Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kita Bersekolah karena Orangtua Percaya kepada Kita

17 Oktober 2019   08:30 Diperbarui: 17 Oktober 2019   08:31 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak sedikit orangtua mengeluh dan kecewa karena tingkah laku anak-anak. Ada banyak alasan dari keluhan dan kekecewaan mereka. Salah satunya, soal pendidikan di bangku sekolah.

Hal itu biasanya terjadi karena pendidikan di sekolah tidak berjalan seturut impian orangtua. Ada yang berhenti sebelum waktunya. Ada yang gagal karena tingkahnya.

Ada juga orangtua yang merasa ditipu, dalam mana anak memberikan informasi kalau pendidikannya berjalan dengan baik. Faktanya, dia tidak bertanggung jawab dengan pendidikannya itu. Orangtua ditipu, misalnya, hanya untuk mendapatkan jatah uang saku bulanan,

Biasanya pendidikan di keluarga hanyalah bekal untuk pendidikan lanjut di sekolah. Tujuannya bukan hanya soal pencapaian gelar tertentu, tetapi demi pembentukan lanjut kepribadian seorang anak.

Karakter yang dibangun di keluarga bisa terus diasah lewat formasi di sekolah. Tidak heran, orangtua berusaha begitu keras untuk mengirim dan mendorong anak-anak ke sekolah.

Usaha orangtua hadir lewat aneka pengorbanan yang mereka berikan. Sebut saja, orangtua rela membayar uang sekolah meski biayanya mahal. Ada yang memberikan sepeda motor guna menunjang transportasi anak. Yang bersekolah jauh, disediakan tempat kos yang baik dan uang saku yang cukup. Bahkan tidak sedikit orangtua yang mencari sekolah favorit untuk pendidikan anak-anak mereka.

Seperti yang sudah saya katakan di atas, orangtua begitu kecewa, sedih dan marah saat proses pendidikan anak tidak sejalan dengan pengorbanan orangtua. Betapa tidak, kekecewaan hadir saat orangtua berpikir kalau anak-anak pergi ke sekolah, padahal dia hanya tinggal saja dan menghabiskan waktu di kos.

Atau juga orangtua juga kecewa karena mereka berpikir anak-anak sedang berada di kelas, padahal dia sedang bermain game di tempat rental atau jalan-jalan di mall.

Orangtua juga kecewa karena penyalahgunaan uang kos/asrama dan uang sekolah demi kesenangan pribadi. Ujung-ujungnya, biasanya ada kegagalan dan orangtua pastinya sangat kecewa dengan situasi seperti itu.

Pendidikan kita di sekolah adalah bentuk kepercayaan Orangtua
Prinsipnya, orangtua mengirimkan kita (anak-anak) ke sekolah sebagai bentuk tanggung jawab mereka untuk anak-anak. Pendidikan kita juga adalah bentuk kepercayaan orangtua untuk anak-anak.

Karenanya, seorang anak mesti menghargai kepercayaan itu dengan bersekolah dengan baik dan bertanggung jawab. Kepercayaan orangtua mesti dibalas dengan tanggung jawab anak dalam bersekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun