Sejauh mana tulisan orang lain mempengaruhi kita dalam menulis? Hemat saya, ini sangat bergantung pada seberapa sering kita membaca tulisan mereka.
Kalau kita jarang membaca tulisan orang lain, kita pastinya tidak menimbah sebanyak mungkin pengetahuan dari tulisan mereka. Tetapi kalau kita sering membaca tulisan orang lain, kita bisa belajar banyak hal yang bisa memperkaya kita pada banyak aspek.
Ada banyak tulisan sederhana dan bermakna yang tertuang di internet. Wadah kompasiana adalah salah satu contohnya! Tidak sedikit  orang yang menuangkan gagasan mereka dengan baik, jelas dan menarik.
Seturut pengalaman saya, sebisa mungkin saya mencari tulisan-tulisan yang berbobot tanpa melihat siapa penulisnya. Gagasan nomor satu dan penulisnya kemudian.
Alasannya, bagi saya tidak semua nama besar bisa menghadirkan ide yang bagus. Sebaliknya ide yang bagus bisa saja terlahir dari orang-orang yang kurang dikenal di dunia tulis-menulis.
Selain itu, ada dua alasan bagi saya membaca dan mempelajari tulisan orang lain.
Pertama, kita belajar "gaya dan pola pikir" orang lain dalam menulis.
Tiap penulis mempunyai gayanya tersendiri yang unik. Keunikan tulisan dari setiap orang bisa disebabkan oleh pengetahuan berbahasa dan latar belakang mereka. Namun semakin sering kita menikmati tulisan yang baik, semakin hal itu bisa mempengaruhi gaya dan pola pikir kita dalam menuangkan gagasan kita.
Pertanyaan yang kerap muncul dalam pikiran saya adalah "bagaimana tulisan dari orang lain gampang dibaca dan dinikmati oleh banyak orang?"
Saya kira salah satu sebab terletak pada gaya yang disampaikan. Sejauh ini, saya suka gaya bahasa tulisan yang sederhana. Ide dan pendapat dituangkan dengan gaya bahasa yang gampang dimengerti.
Saya suka gaya bahasa seperti itu karena kita (pembaca) tidak membutuhkan banyak waktu untuk mencerna sebuah tulisan. Apalagi di masa sekarang, ada banyak tulisan yang termuat di media sosial.