Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Jenuh Membunuh Kreativitasku

21 Mei 2019   16:18 Diperbarui: 21 Mei 2019   16:45 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilutrasi jenuh (Sumber: www.cbsnews.com)

Sesuatu yang dilakukan berulang-ulang dan menjadi rutinitas seringkali menjadi akar dari sebuah kejenuhan. Sama halnya dengan menulis, ketika menulis dilakukan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama seringkali menimbulkan kejenuhan. Hal itu seperti yang saya alami beberapa saat lalu. Ketika akan menulis seolah tak ada gambaran apapun yang harus dituliskan bahkan seolah ide itu beku.

Kejenuhan dalam menulis merupakan hal biasa yang dialami oleh para penulis. Hal itu sebenarnya berawal dari ketidakmampuan penulis dalam mengelola waktu, emosi, ide dan karya. Ketika pikiran ditanamkan untuk menulis dengan deadline tertentu seringkali emosi menjadi meningkat ide menjadi mampet tak terwujud dalam karya.

Bahkan diam berjam-jam didepan komputer tak mampu untuk menghasilkan apapun. Dalam pikiran terbesit apakah ini hari kematian dalam menulis karena saking buntunya ide yang akan ditulis. Ketika dipaksakanpun ide tak kunjung muncul, bahkan serasa semakin malas untuk menulis. Setelah mengalami itu saya baru menyadari jika ini tak bisa dipaksakan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan agar kejenuhan tak membunuh kreativitas dalam menulis diantaranya;

Lakukan relaksasi

bramardianto.com
bramardianto.com

Cara pertama yang saya lakukan adalah diam dan merebahkan diri sambil mendengarkan musik instrumen di hp saya. Sambil merenungkan sebenarnya apa yang terjadi dalam diri saya. Setelah tubuh merasa rileks satu demi satu terurai dan seolah secercah cahaya semangat memberikan ide untuk memecah kejenuhan itu. Setelah melakukan relaksasi selama kurang lebih 30 menit ternyata rasa jenuh mulai menghilang.

Istirahatlah

hits.com
hits.com

Menulis sama halnya seperti kegiatan lain, ketika dilakukan dalam intensitas tinggi mengalami kecapekan. Hal itu saya sadari ketika saya mengalami itu sendiri. Seperti orang berlari ketika sudah tak mampu memacu lagi maka harus berhenti untuk beristirahat sejenak agar kembali dapat melanjutkan larinya. Ketika dipaksakanpun justru akan merugikan diri sendiri. Hal itu sama dengan menulis, ketika mengalami kejenuhan kemudian dipaksakan justru akan membuat kegiatan menulis itu membosankan.

Mencari hal yang baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun