Menulis adalah bagian dari proses kehidupan, karena kemampuan menulis yang memadai tak bisa muncul serta-merta. Menulis butuh proses panjang sehingga tulisan kamu dapat semakin berkualitas. Proses panjang menulis kadang kala membuat kegiatan menulis menjadi kegiatan yang membosankan dan tidak menyenangkan.Â
Menulis butuh suasana hati yang menyenangkan agar ide dan alur tulisan bisa menarik. Saat suasana hati tidak menyenangkan, sering kali ide terasa buntu. Ide tak kunjung muncul bahkan seolah ide menjadi mampet tak mau keluar. Untuk menulis diperlukan suasana hati yang menyenangkan. Agar menulis jadi menyenangkan, kamu dapat melalukan empat hal berikut:
1. Tulis sesuai minat
Menulis sesuatu yang disukai akan memberikan energi tersendiri. Pikiran akan lebih terbuka dan hati menjadi terasa lebih nyaman. Meskipun banyak kesalahan-kesalahan penulisan, tetaplah menulis yang disukai. Hal ini untuk membiasakan diri dalam menulis. Ketika hati sudah senang, maka peliharalah itu sehingga menulis menjadi hal yang menyenangkan.
2. Learning by doing
Salah satu pembunuh semangat menulis adalah rasa bosan. Belajar sambil aksi membuat diri menjadi tidak bosan. Praktik akan membunuh kebosanan, karena tidak terpaku pada teori semata. Kesalahan-kesalahan selama proses belajar jangan dianggap sebagai beban. Segera perbaiki kesalahan-kesalahan itu dengan memperbanyak berdiskusi dengan orang yang sudah memiliki kemampuan menulis lebih baik.
3. Hindari menulis materi yang tidak dikuasai
Materi merupakan roh dalam penulisan, sehingga jangan menuliskan materi yang tidak dikuasai. Biasanya penguasaan materi yang tidak mumpuni akan menimbulkan kebuntuan dalam menulis. Ketika menulis sedang mengalami kebuntuan, biasanya kamu berhenti menulis di tengah jalan sehingga lama-kelamaan ide keburu padam.Â
Jika memang akan bereksperimen dengan  menulis  materi yang tidak dikuasai, maka perbanyak literatur yang menyangkut materi itu. Jika tidak menemukan literaturnya, perbanyaklah diskusi dengan orang yang sudah ahli dalam materi itu.
4. Anggap kritik sebagai masukan
Kritikan kadang kala membuat kita menjadi jatuh karena kadang kritikan itu tidak sesuai dengan hati. Jika kita menerima kritikan dengan tulisan baik dari segi konten maupun tata bahasa, maka terimalah itu dengan lapang dada. Anggap itu sebagai pemantik untuk berupaya menulis lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Semangat menulis dan mari terus menginspirasi.