Mohon tunggu...
Dony Azhari Editor
Dony Azhari Editor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil Singkat

Edukasi Bagi Anak Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Generasi Millenial dalam Pengelolaan Keuangan untuk Ciptakan SDM yang Berkualitas di Masa Pandemi

9 Desember 2021   14:28 Diperbarui: 9 Desember 2021   15:05 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi S-1 Manajemen Universitas Pamulang, dengan tema pengabdian "Penyuluhan Peran Generasi Millenial Dalam Pengelolaan Keuangan Untuk Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Di Masa Pandemi” di Yayasan Manarul Ichsan yang beralamat di jalan Raya Curug, RT.01/RW. 9, Curug, kec. bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat selama 4 hari yaitu pada tanggal 24 sampai dengan 27 Oktober 2021.

Pengabdian ini diketuai oleh Fathan Arif, S.E., M.M., adapun anggota pengabdian terdiri dari 4 anggota yaitu Abdul Azis, S.E., M.M., Susilawati, S.E., M.M., Yofi, S.E.,  M.M. dan Ratna Dumilah S.E., M.M. sebagai pemateri dalam kegiatan pegabdian serta mahasiswa Unpam membantu dalam bagian dokumentasi, dan kelengkapan lainnya dalam menunjang proses berjalannya pengabdian ini.

Kegiatan PKM yang dilakukan tim Pengabdian dosen dan mahasiswa Unpam bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada para peserta didik ataupun seluruh pengurus Yayasan Manarul Ichsan, Curug, kec. bojongsari, Kota Depok agar memahami pentingnya peran generasi millenial dalam pengelolaan keuangan dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas di masa pandemi.

Untuk meraih tujuan-tujuan keuangan yang lebih besar dan bisa menerapkan perencanaan keuangan tersebut dalam kehidupannya mulai sekarang, terutama sebagai bekal dalam menghadapi kesulitan ekonomi seperti di masa pandemi saat ini sehingga dalam hal ini dapat mengantisipasi adanya kemajuan, peningkatan pertumbuhan, evolusi atas berbagai kemungkinan atau perkembangan serta peningkatan atas sesuatu kondisi. Pemberian materi tersebut dilakukan oleh narasumber dari Unpam oleh Fathan Arif, S.E., M.M., Susilawati, S.E., M.M., Yofi, S.E.,  M.M. dan Ratna Dumilah S.E., M.M.

dokpri
dokpri

Sebagai pembuka sekaligus mewakili dosen untuk memberikan sambutan pada kegiatan PKM ini, Abdul Azis, S.E., M.M dalam sambutannya mengutip Al Quran surat Al Mujadalah Ayat 11:

tangkap layar pribadi
tangkap layar pribadi

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Abdul Azis, S.E., M.M menggaris bawahi bahwa Allah SWT akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat oleh karena itu selain iman, ilmu merupakan sebuah keniscayaan yang harus dicari dan dipelajari oleh siapapun bahkan sampai akhir hayat. Ilmu merupakan sebuah operasionalisasi untuk mewujudkan imajiner visualisasi dalam rangkaian kehidupan dalam menuju kesuksesan. Oleh karena itu dalam menuntut ilmu untuk meraih kesuksesan kita harus PAKSA diri mulai saat ini dengan cara mengkolaborasikan antara iman dan ilmu yang dimiliki.

dokpri
dokpri

Dalam penyampaian materi Fathan Arif, S.E., M.M. menyampaikan agar generasi millenial yang rata-rata masih berusia remaja dapat memahami pentingnya pengelolaan keuangan dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas untuk meraih tujuan-tujuan keuangan yang lebih besar dan dapat menerapkan perencanaan keuangan tersebut dalam kehidupannya mulai sekarang untuk mengantisipasi perubahan dalam persaingan akibat adanya kemajuan, peningkatan pertumbuhan, evolusi dan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa akan datang. 

Permasalahan yang sering didapatkan oleh generasi milenial adalah krisis kepercayaan diri, revolusi industri menuntut orang untuk berpikir cepat, informasi dan aktualisasi diri diperlihat di media sosial, sehingga sebagian generasi milenial mau tidak mau ikut dalam perkembangan teknologi ini, akibat dari revolusi industry 4.0 setiap orang memiliki alasan untuk menampilkan diri secara berbeda-beda. Krisis kepercayaan diri seseorang ketika tidak dapat menampilkan realitas yang ditampilkan dalam jejaring sosial sebagaimana  yang dilihat oleh banyak orang. Oleh karena itu, maka generasi milenal harus mendapatkan pemahaman dalam segi mengelola emosi.

Sementara itu Yofi, S.E.,  M.M., menyampaikan bahwa gaya hidup seorang remaja saat ini sangat berkaitan erat dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Generasi millenial banyak  menggunakan teknologi komunikasi instant seperti email, SMS, instant messanging dan  lain-lain. Hal ini dikarenakan generasi millenial merupakan generasi yang tumbuh pada era internet booming. Tidak hanya itu saja, generasi millenial lebih terbuka dalam pandangan politik dan ekonomi,  sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekelilingnya. Persepektif kekuatan generasi millenial ini dimiliki oleh setiap generasi, generasi milenial mempunyai kekuatan Creative, Confident, Connected.

dokpri
dokpri

Dalam penyampaian materi Susilawati, S.E., M.M. menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan yang baik dan benar terkadang masih menjadi hal yang sulit difahami oleh sebagian masyarakat khususnya generasi muda, padahal penyusunan perencanaan keuangan yang baik dan tepat dapat menjadi motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, hal ini karena perencanaan keuangan dapat memberikan kontribusi yang signifikan, tidak hanya bagi  perekonomian individu tersebut namun juga secara perlahan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara yag berkualitas. Selanjutnya, sebagai pembicara terakhir Ratna Dumilah S.E., M.M. menyampaikan Berdasarkan data yang ada di CIA World Factbook, menunjukkan jika angka atau tingkat pengangguran (unemployment rate) di Indonesia masih cukup tinggi, yakni sebanyak 5,6% di tahun 2017. 

Sementara itu, berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2010, menyebutkan jika jumlah atau total penduduk Indonesia kala itu sebanyak 237.556.363 yang diperkirakan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini berarti apabila dikalkulasikan secara lebih lanjut, jumlah pengangguran di Indonesia apabila dalam angka, mencapai hingga 10 juta penduduk yang masih juga belum mendapat lapangan pekerjaan. 

Tingkat pengangguran tidak hanya timbul karena sumber daya manusia yang tidak mencukupi, seperti ilmu, keterampilan dan lain sebagainya, melainkan tempat kerja juga berpengaruh besar terhadap kelangsungan para pekerjanya. Terlalu banyak tekanan kerja, target atau bahkan teman kerja yang tidak menyatu satu sama lainnya, seperti bersaing dalam hal negatif. Maka dari itu, peran dari wirausaha sangat penting, bisa membantu bagi mereka yang kesusahan, yang tidak sesuai dengan tempat kerjanya terdahulu, yang tidak sesuai dengan teman kerjanya dan masih banyak lagi yang lain.

Tahapan PKM selanjutnya adalah melaksanakan diskusi, Tanya Jawab dan Bimbingan konsultatif dalam merencanakan keuangan dengan cermat yang tentunya harus didasari dengan memiliki pengetahuan manajemen keuangan yang baik. sehingga dapat menciptakan generasi milenial yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat menghadapi persaingan kerja maupun mendirikan sebuah usaha.

Kegiatan PKM oleh dosen Prodi S-1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang dapat membuahkan hasil yang positif, hal ini terlihat dari respon peserta yang sangat baik dalam kegiatan ini. Terlihat ketika pemateri menanyakan Penerapan dan Sosialisasi Peran Generasi Millenial Dalam Pengelolaan Keuangan Untuk Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, seluruh peserta PKM Yayasan Manarul Ichsan berlomba-lomba dalam memberikan respon yang cepat dalam menangkap dan dengan mudah menerima pengetahuan dari materi tersebut.

Hasil pengabdian masyarakat yang diperoleh adalah bertambahnya keilmuan dan wawasan peserta PKM dalam pengelolaan keuangan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dimasa pandemi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pemahaman serta melatih peserta dalam menelaah untuk dapat memecahkan setiap masalah yang ada didalam masyarakat, meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan keuangan maupun pemanfaatan dalam pengaplikasiannya, dan membantu membentuk perilaku serta memotori berwirausaha sehingga membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

Penulis

 

Abdul Azis, S.E., M.M., ( Dosen Program Studi  S-1 Manajemen, Universitas Pamulang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun