Mohon tunggu...
Don Moccacino
Don Moccacino Mohon Tunggu...

Nobody

Selanjutnya

Tutup

Politik

Upil

8 April 2011   22:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:59 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berturut turut saya jadi bisa mengingat terus . Cerita Upil yang ketiga, Oh ya ….tebakan dari salah seorang boss teman saya. "Kenapa orang sehabis ngupil jari jempol dan jari kelingking digesek gesekan?"  Jawabannya adalah karena upil itu  .............(tentu anda sudah tau juga jawabannya).

Cerita upil yang keempat;  cerita yang saya baca dari blog keponakan yang suka menulis.  Dalam cerita itu Si tokoh wanita dalam cerita itu sangat suka ngupil dan kebetulan sedang naksir seorang cowok cakep disekolahnya . Terkait kebiasaannya ngupil, dia mengeekpresikan cinta nya dengan mengirimkan gambar “Love” kepada cowok idamannya dengan bahan baku upil yang dikumpulkan berbulan bulan . Hahahaha…..saya ngakak terus setiap baca itu walau sudah berulang ulang

Halahhh , kok ngelantur kemana mana? saya mencoba terus flachback ke masa lalu.  Saya berusaha sekuat tenaga terus mengingat ingat penyebab mengapa saya pengen sekali menulis tentang upil ini.

Oh !!!!!! ……akhirnya saya ingat !!!!! Kenapa saya pengen nulis tentang upil . Yap . terjawab sudah.

Sebagaimana seluruh manusia dimuka bumi ini pasti suka mengupil diwaktu waktu tertentu, saya juga suka mengupil diwaktu waktu tertentu. Waktu waktu mengupil tertentu saya adalah saat sambil baca koran pagi. Nah setiap ada berita yang mau bikin saya muntah karena jijiknya, maka saya mengupil dan meletakkan upil saya tepat persis dijudulnya beritanya sebagai ekpressi kejijikan saya . Tadi pagi saya tempelin upil yang ada sedikit lendir yang berhasil dicongkel dengan baik di judul berita pagi kemaren di salah satu Harian Untuk Umum. Judul beritanya   “ Kontrovesi Gedung DPR terus berlanjut.

Selamat Pagi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun