Mohon tunggu...
Doni Sriwahyudi
Doni Sriwahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa S2 STAI. AL-Azhar Cianjur dan senang menulis sebagai implementasi hasil pendidikan yang saya tempuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penilaian Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus: Pendekatan Inklusif dan Prinsip-Prinsip Pedagogi yang Berfokus pada Dukungan

17 Januari 2024   23:56 Diperbarui: 18 Januari 2024   00:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penilaian pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus adalah aspek yang penting dalam mencapai inklusivitas pendidikan. Artikel ini mengulas pendekatan inklusif dan prinsip-prinsip pedagogi yang berfokus pada dukungan dalam konteks penilaian pembelajaran untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dengan memahami kebutuhan unik mereka, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan mereka secara optimal.
Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki keunikan dalam gaya pembelajaran dan perkembangan mereka. Penilaian pembelajaran harus dirancang untuk memahami dan mengakomodasi kebutuhan khusus ini.
Diferensiasi dalam Penilaian
a. Penggunaan Alat Penilaian Alternatif: Memberikan variasi alat penilaian seperti proyek, portofolio, atau presentasi, memberikan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk mengekspresikan pemahaman mereka melalui media yang sesuai.
b. Dukungan Tambahan: Dalam penggunaan tes standar, memberikan dukungan tambahan seperti waktu ekstra atau lingkungan yang tenang dapat membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus menunjukkan potensi mereka.

Penilaian Formatif dan Pengembangan Kemampuan
a. Pentingnya Penilaian Formatif: Penilaian formatif membantu guru memahami kemajuan anak sepanjang waktu. Ini memberikan dasar untuk perbaikan terus-menerus dan adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan spesifik.
b. Pengembangan Kemampuan: Penilaian harus berfokus pada pengembangan kemampuan, bukan hanya evaluasi hasil akhir. Ini memberikan dorongan positif kepada anak-anak untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan mereka.
Melibatkan Orang Tua dan Tenaga Kesehatan
a. Keterlibatan Orang Tua: Komunikasi terbuka antara guru dan orang tua membantu dalam memahami kebutuhan anak dan menciptakan rencana penilaian yang sesuai.
b. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan: Menggandeng tenaga kesehatan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang kondisi anak, sehingga penilaian dapat disesuaikan dengan kebutuhan medis dan pengembangan mereka.
Penggunaan Teknologi Assistif dalam Penilaian
a. Penerapan Teknologi Assistif: Mengintegrasikan teknologi assistif dalam penilaian dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus mengatasi hambatan dalam pembelajaran. Contoh termasuk perangkat lunak pembaca teks atau alat bantu komunikasi.
b. Pelatihan dan Dukungan Teknologi: Gurulah yang harus mendapat pelatihan untuk menggunakan teknologi assistif dan memberikan dukungan kepada anak-anak agar dapat memanfaatkannya secara efektif.
Penilaian pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus memerlukan pendekatan yang inklusif dan berfokus pada dukungan. Dengan menerapkan diferensiasi dalam penilaian, penekanan pada penilaian formatif, melibatkan orang tua dan tenaga kesehatan, serta memanfaatkan teknologi assistif, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan optimal dan merangsang potensi penuh anak-anak berkebutuhan khusus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun