Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Silentist..

Kontak WA 0821 1450 1965

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Indonesia, Dari Raja Gula Dunia Menjadi Importir Terbesar

26 September 2025   14:10 Diperbarui: 26 September 2025   14:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun kini Indonesia menjadi importir besar, bukan berarti mustahil untuk bangkit kembali. Beberapa langkah yang bisa ditempuh:

  • Modernisasi Pabrik Gula: Perlu investasi besar untuk memperbarui teknologi agar efisien.

  • Peningkatan Produktivitas Petani: Memberikan akses teknologi, bibit unggul, dan pendampingan.

  • Pengendalian Alih Fungsi Lahan: Menetapkan kebijakan tegas agar lahan tebu tidak terus menyusut.

  • Kebijakan Impor yang Seimbang: Impor bisa dilakukan, tetapi harus dibarengi dengan perlindungan bagi gula lokal.

  • Diversifikasi Produk: Industri gula bisa mengembangkan produk turunan seperti bioetanol, yang juga mendukung energi terbarukan.

Sejarah mencatat Indonesia pernah berjaya sebagai salah satu penghasil gula terbesar di dunia. Namun, berbagai faktor struktural, kebijakan yang tidak konsisten, dan lemahnya modernisasi membuat negeri ini kini bergantung pada impor. Ironi ini seharusnya menjadi pelajaran penting bahwa kejayaan masa lalu tidak bisa dipertahankan tanpa inovasi dan perbaikan. Jika langkah strategis diambil, bukan tidak mungkin Indonesia bisa kembali mengurangi ketergantungan pada gula impor dan menghidupkan kembali kejayaan industrinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun