Saya jadi berpikir, bukankah bisnis mereka ini di bidang pelayanan kesehatan yang erat hubungannya dengan kemanusiaan? Haruskah kepentingan bisnis mengalahkan kepentingan kemanusiaan khususnya bagi para pasien dan keluarganya?
Apakah mungkin kedua menajemen mereka sudah tak peduli lagi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan membutakan mata mereka demi kepentingan memperoleh keuntungan semata? Apakah keduanya tak bisa lagi berdamai terlepas apapun permasalahan yang tengah terjadi?
Fenomena ini tentu harus menjadi perhatian bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Keduanya adalah instansi swasta, yang tentu harus tunduk pada ketentuan dan pembinaan dari pemerintah dhi PemProv DKI Jakarta. Jangan sampai terjadi kepentingan bisnis mengalahkan kepentingan kemanusiaan.
Setidaknya saya yang merasa dirugikan, dan saya tak akan tinggal diam.