Anak yang kerap dibantu, terlalu dilindungi, jarang bertemu dangan banyak orang hingga sering dilarang, kepercayaan diri mereka akan rendah ketika diminta melakukan sesuatu sendiri.
Anak yang berada dalam kondisi tadi nantinya ketika berada di tempat baru, termasuk di sekolah akan ngadat alias rewel dan akan banyak mengalami kesulitan karena telah terbiasa dibantu orang lain.
Sebaliknya, ketika orang tua tidak terlalu banyak menolong ketika anak mengalami kesulitan dengan kegiatan yang dilakukannya, maka anak akan terbiasa mandiri.
2. Ajarkan anak bersosialisasi
Anak perlu diajar untuk bersosialisasi baik dengan orang dewasa maupun dengan teman sebayanya, hal ini berguna juga untuk mengajarkan kepercayaan diri anak.
Di sini anak diajarkan bagaimana seharusnya melakukan aktivitas sosialnya. Hal yang sederhana, misalnya, mengucapkan "terima kasih" ketika telah menerima sesuatu atau mengucapkan "maaf" ketika melakukan kesalahan.
Walaupun anak belum paham betul, namun jika orang tua telah menanamkan sejak dini maka hal tersebut akan selalu tertanam di memori anak. Dengan demikian, anak akan terbiasa bertemu dan beraktivitas dengan banyak orang di sekolah, baik dengan para guru maupun teman sebaya.
3. Mengajak anak ke sekolah sebelum hari H
Anak bisa diajak ke sekolah sebelum hari pertama masuk sekolah, hal ini bisa berguna memberi gambaran kondisi yang akan ditemui anak atau juga agar anak mengetahui situasi yang nantinya akan dihadapi di sekolah.
Dalam moment itu orang tua dapat menceritakan hal-hal yang menarik di sana, seperti temannya banyak, gurunya ramah-ramah, mainannya juga banyak.
Dari apa yang diceritakan, orang tua juga dapat menangkap sinyal apakah anak merasa senang atau tidak dengan sekolahnya.
4. Melatih anak berpisah sebelum hari H
Sebelum hari pertama masuk sekolah, ada baiknya orang tua melatih anak untuk berpisah sementara waktu dengan mereka, secara khusus dengan ibu secara bertahap. Dengan demikian, anak akan terbiasa untuk sementara waktu berpisah dengan ibunya.
Hal ini khususnya pada anak-anak dengan ibu yang tidak bekerja, karena ketika ibu tidak bekerja anak biasanya sangat dekat dengan ibu.