"Laga yang bakal dihelat di stadion Lusail yang rencananya dipimpin wasit asal China, Ma Ning dan dua rakannya, tak pelak menjadi panggung kedua negara berebut gelar dan mencetak sejarah."
Hanya dalam hitungan jam ke depan dihelat laga puncak Piala Asia 2023, tepatnya jam 22.00 Wib, mempertemukan tuan rumah Qatar kontra Yordania.
Laga yang bakal dihelat di stadion Lusail yang rencananya dipimpin wasit asal China, Ma Ning dan dua rakannya, tak pelak menjadi panggung kedua negara berebut gelar dan mencetak sejarah.
Bagi Yordania team yang disebut-sebut sebagai kuda hitam dalam perhelatan Piala Asia kali ini, capaian puncak final kali ini adalah pertama kali sepanjang keikutsertaa mereka di Piala Asia.
Menenggok capaian tersebut tentu kesempatan emas ini tak akan disia-siakan untuk merebut gelar juara Piala Asia untuk pertama kalinya, sekaligus menciptakan sejarah baru persepakbolaan Yordania.
Sepintas menengok kekuatan yang dimiliki Yordania pada partai final ini. Team kuda hitam yang berjulukkan The Chivairous sukses berada partai final setelah di semifinal mengalahkan Korea Selatan dengan skors 2-0, tentu tak bisa dipandang sebelah mata.
Sepanjang pertandingan partai-partai sebelumnya cukup untuk menilai letak kekuatan yang dimiliki oleh team yang dinahkodai pelatih Hussein Ammouta ini.
Kemampuan defensif atau bertahan yang solid, dan penerapan taktik yang efektif dengan penguasaan bola rata-rata di bawah lima puluh persen namun mampu menciptakan goal lewat serangan balik cepat, adalah senjata ampuh dimiliki Yordania yang membawa mereka ke partai final.
Selain itu para pemain Yordania berhasil menunjukkan disiplin yang baik dalam transisi dari bertahan ke menyarang, dan tentu kekuatan ini perlu diantisipasi dengan baik oleh team Qatar.
Memiliki sejumlah kekuatan tak membuat Yordania jumawah. Sadar yang dihadapi adalah team tuan rumah sekaligus sang juara bertahan membuat pelatih dan pemain Yordania menatap partai tersebut penuh hat-hati.
Dilansir dari Kompas Sport (10/02/2024, pukul 00.00 Wib), sebuah acara olahraga di Kompas TV, pelatih Yordania, Hussein Ammouta dalam konperensi pers jelang final menyatakan: