Menanam Tanaman Obat di Kaleng Bekas

Seorang teman beberapa hari yang lalu memposting foto-foto kaleng bekas dari kaleng cat rumah, kaleng susu, dan kaleng bekas minuman lainnya. 

Masa karantina di rumah ternyata menjadikanya lebih kreatif. Hobi menanam bunga, ia memanfaatkan barang-barang bekas itu sebagai pot bunga dan tanaman lainnya. Ia memodifikasi barang-barang bekas tersebut hingga tampak menarik, gambar di atas contohnya.

sebelum diubah menjadi pot tanaman/dok. FB sazali

Gambar di atas ini merupakan contoh barang bekas yang kemudian disulap menjadi pot tanaman. Di masa pandemi sekarang ini, menurut saya bukan hanya tanaman bunga yang dapat kita tanam. 

Bagaimana kalau pot-pot tersebut ditanami tanaman obat yang sudah kita kenal. Obat herbal yang dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit ringan tanpa perlu konsumsi obat kimia.

Indonesia kabarnya mendominasi obat herbal di dunia, dari 40 ribu obat herbal di dunia, 30 ribu di antaranya dari Indonesia. Nah, tanaman herbal apa saja yang memungkinkan kita tanam di rumah dengan pot buatan sendiri? 

Jika kita baca UU No. 13 tahun 2010, mengenai hortikultura, tanaman obat termasuk dalam kelompok tanaman hortikultura, yaitu tanaman yang menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, florikultura, dan bahan estetika (kompas).

Beberapa jenis tanaman obat seperti jahe, lidah buaya, kunyit, kencur, dapat kita tanam di rumah. Selain mempercantik halaman, tanaman obat berguna bagi kesehatan. Jahe misalnya dapat mengatasi pencernaan. Ide teman saya memanfaatkan kaleng bekas menjadi pot tanaman dapat ditiru bagi kita yang punya waktu luang.

Daripada kaleng-kaleng bekas itu dibuang atau menganggur serta menjadi sarang nyamuk, alangkah baiknya dijadikan pot tanaman. Kreatifitas menjadi solusi penting ketika pandemi melanda yang mengakibatkan aktivitas terbatas. Bukan hanya menghilangkan kejenuhan selama di rumah, kreatifitas menggunakan barang bekas bahkan dapat menjadi sumber pendapat ekonomi meski kecil-kecilan.

Bagi para pecinta tanaman bunga yang kesulitan mendapatkan pot, saran saya, sebaiknya mencontoh apa yang dilakukan teman saya itu. Siapa tahu Anda lebih kreatif, misalnya pot dilukis dengan gambar-gambar menarik yang Anda sukai. Selamat mencoba.