Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Akhirnya HMI Dukung Jokowi

11 Maret 2019   14:18 Diperbarui: 12 Maret 2019   11:41 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: NusantaraNews

Seorang aktivis HMI di salah satu cabang organisasi tersebut bercerita soal konflik organisasinya. Katanya bermula dari konflik KNPI berimbas pada HMI, konflik KNPI juga dampak dari tahun politik. Runutannya selalu begitu, dari besar memengaruhi yang kecil.

Mirip kisah Amerika Serikat dan Cina yang bersitegang, Indonesia yang kena getahnya. Indonesia menjadi 'boneka' salah satu negara adikuasa tersebut; kalaupun bukan, maka Indonesia memosisikan diri sebagai kader salah satunya.

Kisah yang sama bisa dianalogikan dalam konflik KNPI dan HMI. Dua kandidat Ketua Umum KNPI yang bertarung merupakan produk HMI. Itu artinya PB HMI merupakan junior mereka, bisa jadi mereka 'boneka' dari kedua kandidat.

Nafsu berkuasa senior berimbas pada junior sangat sering kita saksikan. Bukan hanya di HMI, namun semua organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, bahkan di kepolisian dan TNI.

Lalu benarkah konflik di HMI imbas dari konflik KNPI dan pilpres?

Saya tidak ingin mengklaim hal itu salah atau benar. Kemungkinannya selalu ada, apalagi kongres, munas, maupun kegiatan sejenis selalu ada permainan elite politik. Uang yang beredar juga tak sedikit, plus janji-janji manis bagi pemenang. Tradisi ini sudah lama terjadi di organisasi.

Kembali soal HMI, organisasi kemahasiswaan tertua yang dimiliki Indonesia. Melalui training-trainingnya, HMI terus memproduksi kader penerus. Alumni HMI juga terus berproses melalui KAHMI sehingga ikatan emosional terus terjaga. Ikatan inilah yang menjadi salah satu sebab HMI bisa tetap eksis hingga hari ini.

Dalam setiap kegiatan-kegiatan HMI, katanya para alumni rajin membantu. Bantuan berupa uang maupun moril serta berbagi pengalaman. Karenanya, wajar bila di kemudian hari ada oknum alumni HMI yang meminta balasan. Tahun politik biasanya menjadi momen alumni meminta balasan tersebut.

Meski tidak semua begitu, akan tetapi kebanyakan alumni HMI yang menjadi politisi akan berbuat begitu. Dalam konteks pilpres misalnya, bukan mustahil konflik PB HMI dikarenakan kepentingan alumni dalam pilpres. Sebut saja Akbar Tanjung yang katanya memiliki pengaruh besar di HMI maupun KAHMI.

Bila merujuk posisi Akbar hari ini, maka sejatinya PB HMI mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Maka tak heran Milad HMI ke-72 di kediaman Akbar dihadiri PB HMI, KNPI, dan Jokowi. Peristiwa itu memberi sinyal ke mana dukungan PB HMI dan KNPI Haris Pertama.

Meski HMI bukan organisasi massa, akan tetapi HMI memiliki anggota se-Indonesia. Dan kader-kader HMI terkenal cerdas memanfaatkan momentum. Mereka dikenal mampu menarik massa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun