Mohon tunggu...
Indonesia Happy People
Indonesia Happy People Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang Indonesi yang bahagia dan bergembira dalam proses menjadi bagian dari upaya membangun kembali Indonesia Raya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Logika Sederhana Ambisi Infrastruktur Jokowi

22 Oktober 2018   17:25 Diperbarui: 22 Oktober 2018   17:33 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://orangindonesiabahagia.blogspot.com

Bahwa bukan baru-baru ini saja, saat yang lain mencoba memberi perhatian saat kondisi yang terburuk mulai terbaca sebagai kewaspadaan, kubu Jokowi siap perang urat syaraf dengan data imajinasi mereka yang sering tidak singkron dengan nalar apalagi dengan data oposisis. 

Ok, bila dilakukan ditahun ini, disaat menjelang Jokowi bersiap purna tugas, dianggap terlalu politik dan nyinyir, maka apa yang sudah dilakukan banyak pihak bahkan diawal pemerintahan Jokowi 2014 lalu juga dianggurin sambil terus tancap gas.

Warning akan adanya contoh kasus yang harus kita jadikan pelajaran bahwa ada negara yang sudah dinyatakan bangkrut karena gaya membangun infrastruktur pakai hutang lagi-lagi diacuhkan. Saat banyak permintaan presiden memiliah lagi mana pembanguna infrastruktur yang harus jadi prioritas dan mana yang harus ditunda demi menjaga kestabilan banyak sektor mereka cuma pura-pura tuli.

Siapa yang tak bangga bila negaranya memiliki pembanguan infrastruktur yang masif dan signifikan. Namun saat yang bersamaan kita melihat ada pengelolaan keuangan yang tidak sehat dan dipaksa untuk melayani hasrat pembangunan infrastruktur tersebut maka akan aneh bila kita tidak bertanya apa sebenarnya tujuan membangun bila tidak benar dirasakan rakyat. Bila dalam membangun tidak ada keadilan kemakmuran yang dirasakan.

Kita tidak akan bermain watak saat ditanya perlukah infrastruktur  yang dibangun itu bagi negara kiat? Kita pasti kompak menjawab perlu. Namun manajeman Jokowi dalam mengelola negara dalam hal membangun infrastruktur mengalahkan kepentingan negara yang lain tentu kita sama-sama bisa lihat. Suburnya infrastruktur sesubur angka pengangguran, sesubur angka kemiskinan.

Bila bicara soal hari terdekat ini, saat isu HAM tertendang jauh dari prioritas pemerintah, saat ramai-ramai reaksi masryarakat terhadap korban jiwa dari pembangunan infrastruktur yang kejar tayang, hingga banyak sektor yang seharusnya terbantu oleh infrastruktur seperti produksi dalam negri hingga kesiapan menghadapi bencana sebagai wilayah tercakup Ring Of Fire Pasifik jadi tidak punya porsi berarti dalam kisah ambisi pembangunan jokowi dan obsesi jadi bapak pembangunan nasional yang salah jalan.


Dengan sangat organik tumbuhlah tanya besar, untuk siapa sebenarnya ambisi ini Jokowi lakukan?  Benarkan keberhasilan pembangunan Infrastruktur masih bisa masuk daftar prestasi 4tahun Jokowi? Atau memang tujuannya hanya mengejar list itu, diluar semua keuntungan yang bisa dinikmati pemilik ambisi? Diluar gemerlap penghutang proyek infrastruktur yang sudah bukan rahasia lagi, mereka nikmati komisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun