- Apakah pewartaan Yesus diterima semua orang? Jawabannya adalah tidak. Tidak semua orang mau menerima pewartaan Yesus. Meskipun kita harus mengakui bahwa pewartaan Yesus itu sangat baik. Ia melakukan banyak hal baik seperti mengajar masyarakat tentang Kerajaan Allah, menyembuhkan orang sakit, mengubah air menjadi anggur yang kemudian digunakan pada pesta perjamuan nikah, mengajar dengan perumpamaan supaya orang lebih mudah memahami ajaran-Nya. Akan tetapi, tidak semua orang senang dan berpihak kepada Yesus. Ada banyak yang menentang-Nya. Mereka adalah orang-orang yang tidak siap menghadapi gebrakan atau pandangan baru yang dibawa Yesus. Misalnya ketika Yesus mengunjungi rumah orang yang dianggap berdosa. Mereka tidak suka karena dalam pikiran mereka, figure seperti Yesus harus menjauhi para pendosa. Yesus selaku pewarta dalam bidang keagamaan harus menjauhi hal-hal yang sifatnya bertentangan dengan ajaran iman.
- Apa konsekuensi dari pewartaan Yesus? Dari berbagai kisah yang ada dalam Kitab Injil, kita secara bertahap akan melihat bahwa jalan yang ditempuh Yesus melahirkan suatu konsekuensi yang sangat besar dan berbahaya. Yesus menyikapi aturan seperti menguduskan hari Sabat dengan mendahulukan kebutuhan manusia. Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. Hal ini suatu larangan bagi orang Yahudi pada masa itu. Artinya, ada pertentangan antara perbuatan, ajaran Yesus dengan kebiasaan masyarakat kala itu.
- Mengapa Yesus disalibkan? Yesus dibenci oleh para ahli taurat, orang-orang Farisi dan yang tidak setuju dengan cara hidup-Nya. Kebencian ini mendorong mereka mencari cara menangkap Yesus, membungkam, menganiaya, mempermalukan dan menyalibkan-Nya. Hal yang sangat penting untuk kita ingat adalah kegigihan Yesus mewartakan Kerajaan Allah meskipun menyadari ancaman yang menggerogoti diri-Nya. Yesus tetap berpegang teguh pada prinsip yang dibawa-Nya. Ia mewartakan kabar baik, Sabda Bahagia, Kerajaan Allah dan Hukum Cinta Kasih. Semua ini dilakukan oleh Yesus supaya manusia mencintai sesama-Nya dan mencintai Tuhan sendiri. Dengan cara inilah, manusia belajar membangun jembatan relasi yang baik antara dirinya dengan Tuhan dan sesama manusia. Lebih dari itu, orang Kristen percaya bahwa melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, terjadi pemulihan relasi antara Allah dengan manusia yang rusak dahulu akibat ingkar janji Adam dan Hawa.
- Apa bukti bahwa Yesus bangkit? Ini suatu pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Tentunya, saya tidak bisa memberikan jawaban cepat yang memberi pemahaman lengkap bagi kita. Sepengetahuan saya dan yang saya Imani, ada bukti yang sangat kuat akan kebangkitan Yesus yaitu pewartaan para rasul. Sebagaimana kita ketahui bahwa selama hidup-Nya, Yesus telah memilih 12 murid yang selalu bersama-sama dengan Dia selama pengajaran-Nya. Kedua belas rasul (Yudas Iskariot digantikan oleh Matius) inilah yang menjadi tonggak pewartaan kebangkitan Yesus. Setelah bangkit dari kubur, Yesus menampakkan diri kepada mereka selama beberapa kali. Pengalaman berjumpa dengan Yesus yang bangkit itu membakar semangat para rasul untuk mewartakan Kabar Baik ke penjuru dunia. Gereja Katolik percaya bahwa mereka disertai Roh Kudus dan diberkati Allah. Itulah yang membuat pengorbanan, darah kemartiran dan harapan mereka tidak kandas setelah mereka meninggal. Gereja terus berjalan, bergerak, berkarya dan memuliakan nama Tuhan sampai akhir zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!