3. KomunikasiÂ
Membangun percakapan dan berani mengemukakan pendapat berdasarkan pengetahuan dan analisa manjadi suatu bentuk aktualisasi dari berpikir kognitif. Rasa percaya diri untuk berargumen karena pernah mengalami dan melalui tahapan berpikir tersebut.
C. Perkembangan KognitifÂ
     Pembelajaran di ranah kognitif mengacu pada tingkat kecerdasan seseorang, misalnya pengetahuan dan keterampilan berpikir. Untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang di lingkungan sekolah, pada umunya melalui pelaksanaan ujian. Alat yang digunakan untuk mengukur kecerdasan melalui pelaksanaan ujian, test, maupun uji performance.
    Sejarah perkembangan aspek kognitif tidak terlepas dari teori Taksonomi Bloom dan Andesron. Pada tahun 1956 Benjamin Bloom memperkenalkan kerngka konsep kemampuan berpikir peserta didik yang dikenal dengan pengunaan kata benada,  Taksonomi Bloom :
1. Pengetahuan (C1)
- Pengetahuan mencakup kemampuan peserta didik untuk mengingat
2. Pemahaman (C2)
- Kemempuan peserta didik untuk menjelaskan dan menjabarkan  informasi yang diperoleh
3. Penerapan (C3)
- Kemampuan peserta didik  untuk menerapkan informasi yang telah diperoleh dalam konteks yang berbeda.
4. Analisis (C4)
- Merupakan kemampuan peserta didik untuk mengidentifikasi, memisahkan, membedakan, komponen asumsi dan hipotesis untuk melihat kontradiksi yang terjadi
5. SIntesis (C5)
- Kemempuan peserta didik untuk mengkombinasikan elemen ke struktur yang lebih besar
6. Evaluasi (C6)
- Kemempuan peserta didik untuk menilai dan mengambil keputusan atas suatu ide dan gagasan, metode, produk, membandingkan, ataupun mengkritik serta mengevaluasi.