Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Pejabat Otoritas Veteriner Kabupaten Bintan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hentikan Kebiasaan Membuang Anak Kucing Sekarang Juga

12 Oktober 2025   05:31 Diperbarui: 12 Oktober 2025   14:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika bangsa ini ingin maju tak hanya secara material, tetapi juga secara etik, maka penghentian pembuangan anak kucing hanyalah salah satu tolok ukurnya.

Kita tidak bisa lagi berdiam diri menyaksikan kasus demi kasus pembuangan anak kucing. 

Mari edukasi keluarga, tetangga, sekolah, dan media agar memahami bahwa hewan adalah makhluk hidup, bukan benda konsumsi. Program sterilisasi massal (baik dengan dukungan pemerintah, yayasan, atau komunitas), sosialisasi adopsi, pembuatan shelter lokal, serta regulasi Pemda yang menaungi kesehatan hewan menjadi rangkaian strategi tak terpisahkan.

Kita punya kewajiban moral, menghentikan pembuangan anak kucing, melebarkan jalinan kepedulian di masyarakat, dan memperkuat regulasi agar hewan terlantar tidak lagi menjadi beban individu semata, melainkan persoalan publik yang ditanggapi dengan serius. 

Apabila setiap warga bertindak sedikit lebih bijak, memilih adopsi daripada dumping, mendukung sterilisasi, mendorong regulasi, maka satu hari nanti kita bisa menyaksikan perubahan nyata, jalanan yang tidak lagi sunyi oleh tangisan anak kucing, melainkan penuh wujud hidup yang diperlakukan dengan kasih.

Mari kita hentikan membuang anak kucing sekarang juga, demi bangsa yang lebih besar dalam hal moral, jiwa, dan rasa kemanusiaan. Semoga!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun