Dalam konteks ini, telur menjadi senjata ampuh dalam upaya pencegahan stunting dan kekurangan gizi pada anak-anak.
Kedua, Telur Berperan Penting dalam Ketahanan Pangan Nasional
Dalam konteks nasional, ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan beras, tetapi juga sumber protein hewani.Â
Produksi telur di Indonesia terbilang cukup stabil dan tersebar di berbagai daerah, membuatnya menjadi komoditas yang strategis dalam menopang ketahanan pangan nasional.
Telur juga memiliki daya tahan penyimpanan yang cukup baik, terutama jika dibandingkan dengan daging segar. Ini menjadikannya solusi ideal di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan akses terhadap pangan segar.Â
Pemerintah dan masyarakat perlu lebih serius dalam memanfaatkan potensi telur sebagai bagian penting dari strategi ketahanan pangan jangka panjang.
Ketiga, Peternakan Telur Mendorong Ekonomi Rakyat dan UMKM
Industri peternakan ayam petelur sangat mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat. Banyak peternakan rakyat berskala kecil hingga menengah yang menggantungkan hidupnya dari usaha produksi telur.Â
Bahkan di desa-desa, peternakan ayam menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga.
Dengan biaya awal yang relatif terjangkau, peternakan ayam petelur bisa menjadi pilihan usaha yang menjanjikan.Â
Pemerintah dan lembaga pendidikan seharusnya memberi ruang dan dukungan lebih untuk memperkenalkan kewirausahaan peternakan kepada generasi muda. Dengan pendekatan yang tepat, sektor ini bisa menjadi ladang ekonomi baru yang menyerap tenaga kerja, terutama di pedesaan.