Dedikasinya ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang peran teknologi pangan dalam menunjang kesehatan dan kesejahteraan.
Penghargaan dan Pengakuan
Atas dedikasi dan pengabdiannya, Prof. FG Winarno menerima berbagai penghargaan bergengsi. Pada tahun 2010, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahi beliau gelar "Bapak Teknologi Pangan Indonesia" sebagai bentuk penghormatan atas jasanya yang luar biasa.Â
Selain itu, ia juga memperoleh Achmad Bakrie Award pada tahun 2011 untuk kategori teknologi pangan, sebuah penghargaan yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Indonesia.
Penghargaan-penghargaan ini bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak ilmuwan muda dan profesional di bidang pangan dan kesehatan di Indonesia.Â
Prof. Winarno menunjukkan bahwa dengan ketekunan, integritas, dan visi ke depan, seorang ilmuwan dapat memberi dampak besar bagi bangsa.
Warisan dan Inspirasi
Prof. Dr. Ir. FG Winarno tidak hanya meninggalkan jejak prestasi yang membanggakan, tetapi juga warisan intelektual yang terus hidup melalui karya-karyanya dan generasi yang ia didik.Â
Banyak alumni yang pernah belajar dan dibimbing oleh beliau kini menjadi pakar teknologi pangan dan gizi yang berkiprah di dalam dan luar negeri.
Lebih dari itu, perjalanan hidupnya mengajarkan tentang pentingnya keterbukaan terhadap ilmu pengetahuan global tanpa melupakan akar budaya dan potensi lokal.Â
Dalam berbagai pidatonya, Prof. Winarno kerap menekankan pentingnya inovasi yang berkelanjutan serta sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk menghadapi tantangan pangan di masa depan.
Sosok Prof. Dr. drh. Florentinus Gregorius Winarno adalah contoh nyata dedikasi dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan yang mampu membawa perubahan signifikan bagi Indonesia.Â
Dari seorang dokter hewan yang memperdalam ilmu teknologi pangan, beliau tumbuh menjadi tokoh internasional yang dihormati dan dikagumi.