Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Veterinary Behavior, stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperlambat proses penyembuhan.
Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman sangat penting untuk mendukung kesembuhan hewan peliharaan.
Kelima, Kurangnya Kepatuhan terhadap Jadwal Pengobatan dan Perawatan Lanjutan.
Setelah hewan mendapatkan pengobatan awal, sering kali ada jadwal perawatan lanjutan yang harus diikuti oleh pemilik.
Namun, tidak sedikit pemilik hewan yang merasa kesulitan untuk melanjutkan pengobatan atau perawatan sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter hewan.Â
Beberapa obat harus diberikan dengan cara tertentu atau pada waktu tertentu, dan tidak mengikuti petunjuk tersebut dapat mengurangi efektivitas pengobatan.
Data yang dikeluarkan oleh Veterinary Information Network menunjukkan bahwa kesalahan dalam pemberian obat atau ketidaksesuaian dengan jadwal perawatan adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan lambatnya proses penyembuhan pada hewan peliharaan.
Oleh karena itu, pemilik hewan harus memastikan bahwa mereka mengikuti petunjuk dengan seksama dan menjaga konsistensi dalam perawatan.
Keenam, Infeksi Sekunder atau Komplikasi Lain
Seringkali, kondisi penyakit awal dapat mengarah pada komplikasi sekunder yang lebih serius, yang memperburuk kondisi hewan.
Misalnya, infeksi bakteri dapat berkembang menjadi infeksi sekunder setelah prosedur medis tertentu atau setelah penyakit menurunkan daya tahan tubuh hewan. Komplikasi seperti pneumonia, infeksi luka, atau sepsis dapat menyebabkan pemulihan yang lebih lama dan bahkan membahayakan nyawa hewan.
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa infeksi sekunder seringkali menjadi masalah utama dalam perawatan hewan yang sakit, terutama jika tidak segera diatasi dengan benar.