Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Dari Timur Terbit Keyakinan, Dari Barat Terbit Harapan

1 Juni 2012   21:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:30 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1338596658323731129

[caption id="attachment_192129" align="aligncenter" width="640" caption="Matahari terbit diatas Bromo. Saya foto dari lokasi tertinggi, Penanjakan"][/caption] Suatu saat saya berdiri diatas lokasi tertinggi untuk melihat matahari terbit. Dilokasi wisata Bromo, Penanjakan. Beberapa kali saya disana dan telah membuat ratusan foto saat matahari terbit.

Dilokasi tertinggi menghadap arah timur dan menunggu matahari terbit. Saat detik detik menjelang  matahari terbit, semua orang berseru…. Kami semua kagum dan berseru. Tentu saja  menyebut kebesaran nama Allah sesuai agama masing masing Entah kebenaran atau tidak....... Memang nyatanya keyakinan manusia terbit dari arah timur. Demikian juga dinegara bagian timur, menjadi lokasi terbitnya kepercayaan atau keyakinan. Kepercayaan atau keyakinan atas Nabi mereka yang menerima wahyu Allah. Dalam budaya China pun banyak sekali yang percaya, bahwa arah mata angina TIMUR menjadi patokan. Contohnya rumah yang menghadap kearah timur lebih bagus dari rumah yang menghadap ke barat. Tentu saja secara logikanya, bahwa sinar matahari pagi yang masuk kedalam rumah lebih sehat dan lebih baik. Apakah yang menyebabkan terbentuknya arah mata angin ini ? Terbit ditimur dan terbenam dibarat. Apakah yang terjadi saat pembentukan langit dan bumi menurut teori alam semesta ? Apakah yang menyebabkan TIMUR menjadi terbitnya kepercayaan umat dunia

Apakah juga kebenaran, Nabi yang menerima wahyu Allah turun nya di negara timur ? Ataukah kondisi permukaan bumi nya yang keras penuh tantangan, sehingga lahirlah para juru selamat dunia ? Saya tidak paham ini, saya tidak pernah belajar Theologi.

Sejak kecil, saya sering baca buku tentang filosofi YIN dan Yang. Dimana bisa di umpamakan ada terang dan gelap. Termasuk juga ada mata angin utara dan selatan, serta timur dan barat.

Karena itu saya kagum sekali diatas gunung Bromo terutama saat matahari telah terbit lengkap. Bentuknya bulat seperti telur mata sapi. Kuning cerah, bulat dan bersinar penuh harapan. Saat semua turis telah pergi, saya masih merenungkan. Kemudian saya menatap arah barat, dimana matahari akan terbenam. Secara teori dan filosofi YIN dan YANG, seharusnya barat adalah tempat terbenam nya keyakinan. Barat yang seharusnya menjadi akhir dari keyakinan, kepercayaan. Bisa dikatakan sebagai akhir dari harapan. Mungkin negara Timur bisa dikatakan sebagai harapan dan keyakinan “ Surgawi “, dimana semua akan indah. Sorga yang menjadi harapan untuk umat manusia layak diterima oleh Yang Maha Kuasa. Berbeda dengan negara Barat yang seharusnya menjadi “ Neraka “, dimana semua akan hilang dan gelap. Matahari terbenam dan harapan sudah selesai dan manusia sudah harus istirahat.

Secara filosofi YIN dan YANG seharus itu yang terjadi dalam pemaham saya. Dan saya lama merenung dan berdiskusi dengan warga setempat. Warga yang ber-aneka ragam agama nya. Hindu-Budha, Islam, Kristiani. Semua agama saling toleransi dan saling membantu satu sama lainnya. Satu keluarga di Bromo seperti saudara saya sendiri. Dalam satu keluarga itu, terdapat penganut hindu-budha, juga Islam maupun kristiani. Disini benar benar jelas makna dari Bhineka Tunggal Ika.

Malahan saat warga ini untuk pertama kalinya ditemukan sensus penduduk, dengan hati hati mereka menyatakan diri menganut kepercayaan kakek Bodo. Suatu kepercayaan tersendiri dan itulah sebagai unik nya daerah wisata bromo. Disitulah masih ada keturunan dari masyarakat kerajaan Majapahit yang  pernah mempimpin Nusantara.

Kembali kemata angin timur dan barat. Setelah saya berdiskusi dengan para warga Bromo, mengapa pula barat yang tadinya saya kira sebagai negara “ gelap “ dan akhir dari harapan, ternyata berbeda. Ternyata dan faktanya, negara barat menjadi negara terbitnya teknologi dunia. Teknologi dunia yang diyakini menjadi harapan masa depan umat manusia modern. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa teknologi dunia termasuk satelit, komputer, bioteknologi berasal dari dunia barat. Negara Barat yang seharus nya menjadi akhir dari harapan, malah menjadi Negara Masa Depan karena pola pikir dan pola hidup mereka. Gaya hidup ala barat yang menyebabkan lahirnya banyak harapan dari teknologi masa depan.

Kembali menganut filosofi YIN dan YANG, apakah teknologi dan budaya yang lahir di negara barat akan menjadi harapan pula di negara timur ? Nyatanya sudah bisa kita lihat, bahwa teknologi dan budaya barat sudah merambah pula ke timur. Mungkin sudah waktunya kita merenung dan memahami arti filosofi YIN dan Yang. Antara perpaduan Timur dan Barat. Hanya pandangan bola mata yang terpejam dan terbukanya mata hati, yang mampu menjelaskan makna kekuatan TIMUR dan BARAT. Sebagai penutup kata…. Semoga artikel ini bisa menjadi renungan akhir pekan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun