Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Nature

Di Balik Angka 28

28 Maret 2025   08:31 Diperbarui: 28 Maret 2025   08:49 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi angka 28 (Sumber: www.bigstock.com)

AI pun dengan sigap membacakannya untuk saya, "Dua desiliun enam ratus lima puluh delapan noniliun empat ratus lima puluh lima oktiliun sembilan ratus sembilan puluh satu septiliun lima ratus enam puluh sembilan sextiliun delapan ratus tiga puluh satu kuintiliun tujuh ratus empat puluh empat quadriliun enam ratus lima puluh empat triliun enam ratus sembilan puluh dua miliar enam ratus lima belas juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh dua ribu seratus tujuh puluh enam."

Bilangan ini memiliki 37 digit dan berasal dari bilangan prima Mersenne dengan p = 61. Kalau ingin yang lebih besar lagi, butuh komputer super untuk menghitungnya, jawabnya sambil menyematkan emot winking.

Pangkat Dua dan Bilangan Sempurna

Kembali kepada rumus P = 2^(p-1) (2^p-1), sebuah insight terbersit. Faktor pangkat dua, seperti 1, 2, 4, 8, 16 selalu ada dalam semua bilangan sempurna. Dengan kata lain, 1, 2, 4, 8, dan 16 adalah bagian fundamental dalam pola bilangan sempurna. 

Mari kita sejenak main-main! 1 = 2^0, 2 = 2^1, 4 = 2^2, 8 = 2^3 dan 16 = 2^4. Menyenangkan, bukan? 

Lalu, bagaimana dengan faktor-faktor 28 yaitu 1, 2, 4, 7, 14 dan 28? Hal menyenangkan kembali terjadi. 1 = 2^0, 2 = 2^1, 4 = 2^2, 7 adalah bilangan tersendiri, 14 = 2^1 x 7 dan 28 = 2^2 x 7. 

Sebentar, ada sesuatu yang istimewakah? Ya, angka 7. Saya menyebutnya si angka "nyentrik". Ia bersama 1 keduanya merupakan bilangan gasal dalam faktorial 28. Sementara itu, yang lainnya genap. Bila 1 seringkali identik dengan Tuhan, God's number, maka 7 adalah bilangan "favorit"-Nya saat mengungkapkan kreasi-Nya luar yang biasa.

Menariknya, semua angka tersebut berada di bawah 28, sebuah angka sempurna tertinggi dalam bilangan hari-hari Ramadan!

Sebuah Pengakuan

Di ujung tulisan saya harus melakukan pengakuan. Nilai-nilai matematika saya saat SMA dulu selalu mengenaskan. Bukan karena tidak berbakat. Lebih karena minat, nampaknya. Atas suramnya karir pembelajaran matematika, saya memilih untuk menyikapinya secara playful. Bukankah mencintai tidak harus selalu memiliki? 

Hehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun