Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Sejarah Pembangunan Piramida Mesir di Hari Buruh

1 Mei 2024   07:23 Diperbarui: 1 Mei 2024   07:28 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/cosmicape888/

Saat kedua anak saya masih berusia 4 dan 6 tahunan, saya menemukan sebuah film dokumenter tentang pembuatan piramid di Mesir. Film yang disutradarai Jonathan Stamp tersebut berjudul Building the Great Pyramid. Deskripsi filmnya sendiri begitu meyakinkan. "Berdasarkan penemuan arkeologi terbaru dan menggabungkan rekonstruksi dramatis, pengambilan gambar di lokasi, dan efek komputer CGI yang canggih, film ini melakukan perjalanan ke masa lalu untuk mengungkap bagaimana struktur Piramida Agung dibangun."

Nakht, sang tokoh utama yang diperankan Abdalla Mahmoud, mengisahkan pengalaman dirinya yang sempat direkrut untuk ikut dalam proyek pembangunan salah satu piramid di Mesir. Ia pergi sebagai pekerja rekrutan bersama adiknya Deba (Hisham Abdullah). Ditegaskan bahwa berbeda dengan anggapan umum bahwa pembangunan piramid menggunakan tenaga budak belian, menurut Nakht mereka yang dipanggil atas nama raja untuk ikut serta dalam proyek tersebut adalah orang-orang terpilih yang direkrut dari berbagai provinsi di wilayah kerajaan Mesir. Dalam narasi di awal film juga disebutkan bahwa berkah dari sungai Nil yang berlimpah membuat orang-orang Mesir memiliki kesempatan untuk melakukan hal lain di luar mencari kebutuhan pokok, yakni membuat piramid. 

Secara teknis, kita juga disuguhi satu alternatif dalam memahami bagaimana piramid yang berbahan bongkahan  besar batu dibangun. Termasuk spirit di balik pembangunan salah satu monumen dalam sejarah peradaban manusia tersebut. Hingga saat ini seruan Kaem-ah, juru rekrut tenaga pembangun piramid saat masuk ke sebuah perkampungan, lekat dalam ingatan: Bismil Malik - atas nama raja! Lho kok Mesir kuno berbahasa Arab? Hehehe

22 tahun kemudian, saya menemukan cuitan menarik dari akun Optimus di media sosial X. Bunyinya sebagaimana berikut:

BAGAIMANA PIRAMIDA BESAR DIBANGUN. 

Membangun Blok Inti: 

1. Campurkan garam Natron, air, tanah liat kaolin dan kapur (abu bakaran pohon palem) hingga membentuk adonan semen. 

2. Biarkan adonan menguap untuk mendapatkan adonan semen. Pastikan campuran semen tidak terlalu kering (minimal 17% air). 

3. Bawa adonan semen dan masukkan ke dalam cetakan di atas piramida.

Gambar di bawah adalah hasil campuran semen dengan video yang menjelaskan keseluruhan prosesnya, tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun