Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antikuitas Kota Suci Mekah: Sebuah Telisik Awam

24 Maret 2024   11:29 Diperbarui: 24 Maret 2024   12:32 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata Arab salah satunya justru memiliki arti yang sulit untuk kita bayangkan saat ini!

Kembali, dari semua yang kita baca bersama, bukanlah hal yang tidak mungkin rasanya bila Arab dan kota Mekah--apapun nama kuno yang disandangnya--dikenal secara umum oleh dunia era lampau kita sebelum kemudian mengalami penggurunan, ketunahidupan ideal, terlupakan lalu bangkit dari tidur panjangnya berkat kedatangan 'dua pelarian', Hajar dan Ismail. 

Perspektif Geohistoris Mekah Sebagai Induknya Kota-Kota

Jason Daley dalam tulisanya Human Artifacts Found at 46 Ancient Lakes in the Arabian Desert menyebutkan bahwa penemuan danau-danau purba di kawasan Arab Hijau pada masa lampau menjadi bukti bahwa Arab pernah menjadi pemberhentian penting dalam proses migrasi manusia purba dari Afrika ke berbagai belahan dunia.

Sylvia Smith di BBC menjelaskan bahwa para peneliti percaya bahwa manusia purba mengikuti sungai-sungai di dua rute menuju Arab, satu melintasi jembatan darat di Tanduk Afrika yang sekarang dan satu lagi melintasi Semenanjung Sinai. Meskipun para peneliti belum menemukan sisa-sisa manusia dari orang-orang purba ini, teknologi alat batu mereka mirip dengan yang ditemukan di Afrika timur. "Masuk akal untuk menduga bahwa manusia modern secara anatomis telah ada di Arab setidaknya selama 125.000 tahun, dan mungkin lebih lama lagi," kata Ali Ibrahim Al Ghabban, wakil direktur Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Arab Saudi, kepada Smith, kutip Daley.

Jauh lebih mundur dalam linimasa, Habib Toumi dalam Ancient Saudi Arabia was once lush and green mengutip pernyataan Ghabban lainnya bahwa:

"Wilayah ini dulunya bukanlah gurun pasir seperti yang kita lihat sekarang. Ada vegetasi dan memiliki iklim yang lembab, yang terbukti dari fakta bahwa hewan-hewan ini dulunya berkeliaran di wilayah ini," Dr Ghabban, yang juga Pengawas Umum Proyek Warisan Budaya Raja Abdullah, menambahkan ketika ia menjelaskan beberapa penemuan tersebut, termasuk gading gajah berusia 350.000 tahun yang ditemukan di dasar sebuah danau kering di provinsi Taima di utara Kerajaan (Arab Saudi)."

Menimbang kawasan Arab dulu sehijau dan semakmur itu, semakin terasa benarnya ayat tentang Mekah yang disebutkan pada paragraf awal tulisan ini:

quran.com
quran.com

"Sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia adalah yang di Bakkah-sebuah tempat suci yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." (QS 3:96)

Mekah dengan Ka'bahnya telah ada jauh lebih awal dari apa yang bisa kita bayangkan. Dan, karena Ka'bah adalah bangunan ibadah pertama, maka tentu wajar bila Mekah sebagai tempat Ka'bah berada menjadi Induk dari kota-kota asal leluhur kita yang berziarah ke sana.

Tulisan hari ke-13 Ramadan ini akan terlalu panjang bila diteruskan. Jadi saya hentikan ketikan jari sampai di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun