Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dimensi

3 April 2023   11:23 Diperbarui: 3 April 2023   11:25 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyibak dimensi https://physicsworld.com

Bukan hanya waktu, ruang pun itu tidak ada?

Arielle Duhaime-Ross dalam A physics experiment might soon tell us if we're living in a 2D hologram menulis: 

"Sejauh yang kita tahu, dunia tiga dimensi yang kita lihat di sekitar kita benar-benar ilusi—yang sebenarnya dalam 2D. Ini adalah ide yang sedikit meresahkan, tetapi juga salah satu yang telah dipikirkan fisikawan selama beberapa waktu. Sayangnya, hingga saat ini, alam semesta 2D bukanlah sesuatu yang dapat kami verifikasi. Sekarang, berkat eksperimen yang baru-baru ini diluncurkan di Fermi National Laboratory di Illinois, kita mungkin akhirnya dapat menentukan bagaimana alam semesta menyimpan informasi yang berinteraksi dengan kita setiap hari—dan apakah kita hidup dalam hologram.

'Selama ribuan tahun,' Ross mengutip kata Craig Hogan, direktur Pusat Astrofisika Partikel Fermilab, dalam email ke The Verge, Tapi "mungkin itu tidak benar - itu mungkin terbuat dari gelombang, seperti halnya materi dan energi. 'kita berasumsi bahwa ruang terdiri dari titik dan garis,'"

Kita memang belum memahami sepenuhnya dimensi di mana kita tinggal di dalamnya. Perjalanan masih panjang bagi kita, makhluk dalam dimensi kita untuk terus bertanya dan mempertanyakan. Boleh jadi kita tidak akan pernah ditakdirkan untuk secara sempurna memahaminya. Dan hal ini sesuai dengan Prinsip Antropis. Dan bagi yang nekad membayangkan bagaimana bila kita masuk ke dunia empat dimensi, saya pinjam kata-kata Anirudh Ramkumar dalam What would humans be like if they were 4D?: 'Mati, nyaris seketika.' Inikah salah satu makna dari  Laa yasta'khiruuna saa'atan walaa yastaqdimuuna? Ah boleh jadi saya nampak terlalu naif saat menuliskan ini.

Di ujung tulisan satu keyakinan terkuatkan. Membayangkan bahwa Tuhan adalah wujud dari dimensi di atas kita adalah langkah yang tidak bijak. Tuhan tidak bisa dibatasi dengan batasan yang bahkan diri kita sendiri tidak bisa lepas darinya.

Terima kasih, Walid!    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun