Makin rapat jarak tanam, maka pertumbuhan tanaman akan makin tidak optimal, karena ruang tumbuhnya sempit, penyinaran sinar matahari terganggu akibatnya fotosintesis tidak berjalan dengan baik.
5. Ketersediaan Air dan Pemupukan Rutin
Perawatan intensif diperlukan untuk nutrisi dan kelembaban terjaga.
- Penyiraman: Siram secara teratur, 1-2 kali sehari tergantung cuaca, tetapi pastikan media tanam hanya lembap, tidak becek atau tergenang.
- Pemupukan: Berikan pupuk dasar kompos atau pupuk kandang saat persiapan media. Pemupukan susulan misalnya menggunakan pupuk NPK seimbang diperlukan secara rutin setelah tanaman berumur sekitar 1 bulan untuk mendukung pembentukan umbi. Jika ingin memperbesar umbi maka bisa diaplikasikan pupuk KCl.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman kentang rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun, ulat dan penyakit layu bakteri, busuk umbi. Sehingga perlu dilakukan pemeliharaan secara intensif.
- Pencegahan: Pastikan sirkulasi udara baik, hindari penyiraman berlebih, dan gunakan bibit yang sehat. Lakukan penyiangan gulma secara rutin.
- Sebisa mungkin kendalikan hama dan penyakit tanaman menggunakan pestisida nabati atau pengendalian secara organik, tidak bergantung pada pestisida kimia.
7. Waktu Panen yang Tepat
Jangan terburu-buru memanen, waktu panen yang salah dapat mengurangi kualitas umbi.
- Ciri-Ciri Siap Panen: Kentang siap panen setelah 90 sampai 120 hari setelah tanam. Waktu terbaik adalah ketika daun dan batang tanaman sudah mulai menguning dan mengering atau tanaman tampak mati.
- Kualitas Umbi: Panen saat tanaman sudah layu memastikan umbi matang sempurna dengan kulit yang kuat, sehingga tahan disimpan dan kualitasnya maksimal.
Dengan mempertimbangkan ketujuh hal ini, artinya kita telah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan kebahagiaan menanam kentang di rumah. Selamat berkebun!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI