Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh tiga faktor antara lain yaitu benih atau bibit yang digunakan, proses pemeliharaan saat pertumbuhan hingga panen dan kemampuan atau pengetahuan petani sebagai pelaksananya.
Untuk mendukung produksi hasil panen yang melimpah diperlukan inovasi dan upaya dalam kegiatan budidaya tanaman pertanian salah satunya dalam penerapan aplikasi pupuk yang berkualitas untuk ketersediaan hara tanaman.
Salah satu upaya tersebut adalah aplikasi perendaman bibit pada air semen, seperti yang diaplikasikan pada bibit kentang. Meski penggunaan air semen dalam budidaya tanaman sudah tidak asing lagi terutama dalam budidaya padi karena bermanfaat untuk membantu batang tanaman yang tegak dan kokoh sehingga tidak mudah rebah.
Air semen mengandung kalsium dan silika yang bermanfaat bagi tanaman. Di pasaran pupuk kalsium dan silika sudah banyak beredar dalam bentuk cair, namun demikian petani mencari alternatif yang murah dan mudah untuk memenuhi kandungan kalsium dan silika pada tanaman yang mereka budidayakan.
Apa manfaatnya bagi tanaman terutama kentang?
Kalsium merupakan kandungan unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman. Kalsium membantu memperkuat dinding sel tanaman. Oleh karena itu, bibit kentang yang sudah dibelah direndam air semen dengan harapan kalsium yang ada di air semen berfungsi untuk memperkuat dinding sel kentang agar tidak mudah terinfeksi oleh penyakit dan tidak cepat busuk.
Begitupun juga silika dapat meningkatkan ketahanan tanaman pada serangan hama dan penyakit sehingga lebih resisten terkena penyakit tanaman, tidak hanya itu silika mampu membuat batang lebih tegak, daun lebih kuat sehingga proses fotosintes berjalan baik.
Air semen yang diaplikasikan juga mampu mempercepat pertumbuhan akar pada bibit kentang sehingga kecepatan berkecambahnya tinggi.
Potensi Keracunan Tanaman
Semen mengandung alkali tinggi yaitu logam berat yang berbahaya bagi tanaman. Jika diaplikasikan langsung ke tanah atau tanaman secara berlebihan mampu merusak keseimbangan pH tanah sehingga menghambat pertumbuhan akar, mengganggu proses fotosintesis, merusak fungsi penyerapan nutrisi dan menurunkan produksi umbi kentang.
Karena penggunaan semen pada tanaman terutama rendaman air semen pada bibit kentang sejauh ini belum ada jurnal penelitian yang menerangkan manfaat dan bahayanya. Namun beberapa petani kentang terutama di sebagian Jawa Tengah sudah menerapkan hal ini dan diklaim efektif untuk menumbuhkan perakaran bibit kentang meski dalam jumlah yang terbatas.
Alternatif Penyediaan Silika dan Kalium dari Bahan Alami
Sekam padi selama ini dikenal sebagai penyedia silika dan kalium alami yang ramah dan murah bagi tanaman. Sehingga banyak diaplikasikan oleh petani sebagai media tanam tanaman atau dalam bentuk abu diaplikasikan sebagai pupuk.