Mohon tunggu...
Ir Dony Mulyana Kurnia
Ir Dony Mulyana Kurnia Mohon Tunggu... Arsitek - Direktur eLSOSDEM / Aktivis 98

Lembaga Kajian, riset, analisa sosial dan demokrasi di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Permainan Dua Kuda Jokowi, Dunia Berdecak Kagum

29 Juni 2022   17:12 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:17 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat kenyataan ini, sungguh salah, apa yang selalu difitnahkan oleh lawan-lawan politik Jokowi, bahwa Jokowi Pro Cina, pada kenyataannya Jokowi mampu memainkan langkah-langkah dua kuda yang teramat sulit dan pelik. 

Kiri dan Kanan, timur dan barat, dia coba penetrasi, ambil hati dan keuntungan sebaik-baiknya bagi Indonesia, alhasil sungguh sangat luar biasa, hingga terlihat Indonesia bisa bertahan dari krisis dunia yang mengancam, baik pasca pandemi Covid-19, maupun efek domino dari perang Rusia versus Ukraina.

Flash back langkah-langkah Jokowi, masih ingatkah kita semua, manakala Jokowi terpilih presiden untuk ke dua kalinya ? dia langsung tancap gas, dari hasil analisa menjadi presiden periode pertama, Jokowi bersikap dengan langsung mengatakan akan mengambil aset Indonesia sebesar 11.000 Trilyun, yang ada di luar, nilai ini di hitung dari penggelapan konglomerat hitam Indonesia, yang menyimpannya di World Bank Swiss.

Sudah barang tentu perjuangan ini dari waktu ke waktu terus berproses, dan bukan Jokowi jika tidak membuat langkah-langkah tidak terduga. Salah satu yang menjadi nomenklatur World Bank, indikasinya adalah mesti ada landing project untuk dana milik Indonesia yang akan di kembalikan kepada Indonesia lagi.

Maka tidak heran jika Jokowi ringan-ringan saja merencanakan membuat IKN, dan planing total pembangunan setiap provinsi hingga mencapai 11.000 Trilyun. 

Tentu saja jumlah ini sangat fantastis, dan dari mana dananya ? jika di ambil dari APBN yang nilainya hanya sekira 2.000 Triliun, dengan beban utang 7.000 Triliun, yang harus di bayar bunganya setiap tahun.

Bukanlah Jokowi jika tidak masuk gorong-gorong keuangan World Bank, dengan aturan apapun dia tempuh dan perjuangkan. Sepertinya ke depan bakal banyak investor masuk ke Indonesia dengan total nilai sekira 11.000 Triliun, padahal indikasinya itu adalah uang Indonesia sendiri yang di kembalikan melalui mekanisme yang di tetapkan World Bank, melalui para investor dunia, sebagai penyalur dana dari World Bank. 

Tentu saja walaupun di akui bahwa Indonesia punya aset yang demikian fantastis di World Bank, namun tidak serta-merta mudah di gelontorkan, tanpa mekanisme yang menguatkan eksistensi World Bank sendiri.

Demikianlah analisa langkah-langkah Jokowi yang terus-menerus sangat bermanfa'at bagi kemajuan Indonesia, penulis yakin pada akhirnya Jokowi akan di puja sepanjang masa oleh rakyat Indonesia.

Tapi tentunya bukan sekarang, karena selama menjabat presiden, tentu saja dia akan selalu di serang setiap saat oleh para oposan, dalam demokrasi hal seperti ini, wajar-wajar saja dan positif  sebagai check & balance bagi pemerintahan. Jokowi  akan di puja oleh seluruh rakyat Indonesia, manakala dia sudah lengser ke prabon di tahun 2024, karena prestasi-prestasinya yang memang sangat luar biasa, membuat decak kagum semua orang, termasuk dunia. 

Prestasi-prestasi ini sudah barangtentu akan menjadi contoh bagi para pelanjutnya, siapapun terpilih presiden ? mari kita semua bangsa Indonesia lebih mengedepankan optimisme dan semangat Persatuan Indonesia, siapapun pemimpin bangsa ini terpilih secara demokratis, sejatinya adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Pertanyaannya demokrasi Indonesia, sudahkah mencerminkan kedaulatan rakyat ? tentu saja jawabannya masih jauh dari harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun