Mohon tunggu...
DLIYAUN NAJIHAH
DLIYAUN NAJIHAH Mohon Tunggu... Semacam mood menulisnya ditentukan oleh kebutuhan dapur saja

Konon katanya, berkarya bisa menghidupkan yang mati dan menulis adalah salah satu caranya | Alumni Industri Kreatif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Diet Sampah Plastik Saat Ramadan: Langkah Kecil, Dampak Besar

14 Maret 2025   16:23 Diperbarui: 2 April 2025   23:38 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan adalah bulan penuh berkah, tetapi sering kali juga menjadi momen meningkatnya sampah plastik. Kebiasaan membeli takjil dan makanan siap saji menyebabkan penggunaan plastik sekali pakai melonjak drastis. Sebagai langkah kecil untuk menjaga lingkungan, aku mencoba diet sampah plastik selama Ramadan dengan beberapa cara sederhana namun efektif. Berikut beberapa data tentang penggunaan sampah di Indonesia:

Total Timbulan Sampah: Indonesia menghasilkan sekitar 32,86 juta ton sampah per tahun (SIPSN, 2024).

Komposisi Sampah: Sampah sisa makanan mendominasi dengan 41,60%, diikuti oleh sampah plastik sebesar 18,71% (KLHK, 2024).

Sampah Plastik: Pada tahun 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 12,54 juta ton sampah plastik, yang setara dengan 18,2% dari total sampah nasional.

Pengelolaan Sampah: Sekitar 59,93% sampah berhasil dikelola, sementara 40,07% atau sekitar 13,17 juta ton sampah belum terkelola dengan baik.

Kantong Plastik: Setiap tahun, Indonesia menggunakan sekitar 182,7 miliar kantong plastik, dengan total bobot mencapai 1.278.900 ton.

1. Menggunakan Tas Belanja Sendiri

Aku mulai membiasakan diri membawa tas belanja sendiri saat membeli bahan makanan. Aku memilih tas belanja dari MR. DIY yang kuat dan kokoh. Meskipun berbahan plastik, tas ini bisa digunakan berkali-kali, sehingga mengurangi jumlah kantong plastik yang biasa diberikan oleh penjual.

Kantong Mr. DIY Untuk Belanja (Sumber: Dokumen Pribadi)
Kantong Mr. DIY Untuk Belanja (Sumber: Dokumen Pribadi)

2. Berbelanja ke Penjual Sayur Langganan yang Ramah Lingkungan

Beruntungnya, aku memiliki langganan penjual sayur dan kebutuhan dapur yang menggunakan kertas koran sebagai pembungkus. Ini sangat membantu dalam mengurangi sampah plastik. Selain lebih ramah lingkungan, kertas koran juga dapat didaur ulang atau digunakan kembali untuk berbagai keperluan lain, seperti alas gorengan atau bahan kompos.

3. Memilih Masak Sendiri Daripada Membeli

Salah satu penyumbang terbesar sampah plastik selama Ramadan adalah kemasan makanan. Oleh karena itu, aku memilih untuk lebih sering memasak sendiri dibandingkan membeli makanan dari luar. Selain lebih sehat dan hemat, cara ini juga membantu mengurangi limbah plastik dari bungkus makanan dan kantong kresek.

4. Membawa Wadah Sendiri Jika Harus Membeli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun