Ramadan adalah bulan penuh berkah, tetapi sering kali juga menjadi momen meningkatnya sampah plastik. Kebiasaan membeli takjil dan makanan siap saji menyebabkan penggunaan plastik sekali pakai melonjak drastis. Sebagai langkah kecil untuk menjaga lingkungan, aku mencoba diet sampah plastik selama Ramadan dengan beberapa cara sederhana namun efektif. Berikut beberapa data tentang penggunaan sampah di Indonesia:
Total Timbulan Sampah: Indonesia menghasilkan sekitar 32,86 juta ton sampah per tahun (SIPSN, 2024).
Komposisi Sampah: Sampah sisa makanan mendominasi dengan 41,60%, diikuti oleh sampah plastik sebesar 18,71% (KLHK, 2024).
Sampah Plastik: Pada tahun 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 12,54 juta ton sampah plastik, yang setara dengan 18,2% dari total sampah nasional.
Pengelolaan Sampah: Sekitar 59,93% sampah berhasil dikelola, sementara 40,07% atau sekitar 13,17 juta ton sampah belum terkelola dengan baik.
Kantong Plastik: Setiap tahun, Indonesia menggunakan sekitar 182,7 miliar kantong plastik, dengan total bobot mencapai 1.278.900 ton.
1. Menggunakan Tas Belanja Sendiri
Aku mulai membiasakan diri membawa tas belanja sendiri saat membeli bahan makanan. Aku memilih tas belanja dari MR. DIY yang kuat dan kokoh. Meskipun berbahan plastik, tas ini bisa digunakan berkali-kali, sehingga mengurangi jumlah kantong plastik yang biasa diberikan oleh penjual.
2. Berbelanja ke Penjual Sayur Langganan yang Ramah Lingkungan
Beruntungnya, aku memiliki langganan penjual sayur dan kebutuhan dapur yang menggunakan kertas koran sebagai pembungkus. Ini sangat membantu dalam mengurangi sampah plastik. Selain lebih ramah lingkungan, kertas koran juga dapat didaur ulang atau digunakan kembali untuk berbagai keperluan lain, seperti alas gorengan atau bahan kompos.
3. Memilih Masak Sendiri Daripada Membeli
Salah satu penyumbang terbesar sampah plastik selama Ramadan adalah kemasan makanan. Oleh karena itu, aku memilih untuk lebih sering memasak sendiri dibandingkan membeli makanan dari luar. Selain lebih sehat dan hemat, cara ini juga membantu mengurangi limbah plastik dari bungkus makanan dan kantong kresek.