Mohon tunggu...
Dionisius Khusworo
Dionisius Khusworo Mohon Tunggu... -

Anak muda yang lahir di Jakarta. Menjalani masa kecil di Indonesia dan merantau ke beberapa tempat lain sampai tertambat di benua kangguru sekarang ini..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam

4 September 2011   20:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:14 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanyaku,
"Kapan semua ini berakhir?"
Jawabmu,
Sunyi sepi

Tanyaku,
"Mengapa ini harus kulalui?"
Jawabmu,
Diam bungkam

Tanyaku,
"Bagaimana aku harus mengambil keputusan?"
Jawabmu,
Senyap lenyap

Pikir,
Gundah,
Pikir,
Takut

Dan Kau?
Suara kosong

Kali kedua,
Pikir,
Kini aku paham,
"Tolong, ini semua, sudah kupakai kuasaku, dan kuserah asaku!"

Masih diam, tapi hangat damaimu didalam sini.
Masih diam lagi, sudah kumenapak air bersamamu.
Masih juga diam, memang bukan yang terbaik, tapi yang terbaik untukku.
Kini aku diam, seperti Kau mengajarku untuk diam dalam damai.

Dalam hati, kuterima hidup
Dengan diam, kuucap syukur.

6 January 2011
Hanya ada suara jangkrik disini...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun