Mohon tunggu...
DKG Foundation
DKG Foundation Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis

Kumpulan Berita seputar museum museum dan barang barang seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Inspiratif tentang Kejayaan Islam ada di Museum Islam Lamongan, Pelajar Pancasila Segera Kunjungi!

20 Maret 2024   18:36 Diperbarui: 20 Maret 2024   18:36 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesian Islamic Art ini menyajikan benda-benda bersejarah dari kerajaan Islam di Indonesia, seperti Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam, Gowa Talu, Demak dan masih banyak lainya. Ada pula berbagai kitab-kitab kuno karangan Walisongo yang usianya sudah lebih dari seribu tahun. Tidak hanya itu, Indonesian Islamic Art Museum juga mendatangkan artefak islam dari berbagai kerajaan Islam dunia, seperti Ottoman Turki, Mughal India, dan kedinastian China.

dok. pri
dok. pri

Museum ini menyajikan perkembangan Islam secara runtut dari penyebaran di Nusantara maupun seluruh dunia. Pengetahuan yang fantastis ini terdukung teknologi informasi modern dalam dunia Metaverse, yaitu Augmented Realty (AR), QR Movie, dan Artificial Intelligence.

Pembelajaran Konstekstual

Belajar kontekstual di Museum Islam mengintegrasikan pengalaman langsung di museum dengan konsep-konsep yang dipelajari tentang sejarah Islam. Kunjungan outdoor learning ini melibatkan penggunaan sumber daya museum, seperti artefak, dokumentasi sejarah, dan interaksi dengan story teller museum, serta teknologi, demi membawa siswa untuk mengerti tentang topik tertentu. Museum sejarah Islam yang inspiratif memberikan informasi mendalam tentang kekhalifahan awal, dinasti-dinasti besar seperti Umayyah, Abbasiyah, dan Ottoman, serta peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam seperti ekspansi Islam dan perdagangan.

P5 dalam kegiatan di Museum islam menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Anak-anak yang memiliki keyakinan agama berbeda pun dapat mengikuti pembelajaran tentang sejarah Islam di Museum apabila di dalam kelas mereka tidak mendapat keilmuan tersebut sesuai agamanya masing-masing. Inilah yang dimaksud kontekstual bagi para pelajar terutama yang masih berusia dini atau anak-anak, hingga remaja.

dok. pri
dok. pri

Inilah kesempatan outdoor learning terbaik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan memahami dunia keagamaan dari berbagai koleksi artefak museum yang indah, serta kisah-kisah sejarah Islam, paling inspiratif. Artinya pembentukan wawasan P5 Museum Islam telah memenuhi prinsip-prinsip materi belajar yakni sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan Museum sebagai mitra, dimana pembelajaran pun akan berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Mari berkunjung ke Museum Islam Lamongan atau Indonesian Islamic Art Museum di Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun