Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kenangan dengan Majalah Intisari, dari Membaca hingga Menulis

12 Agustus 2023   14:25 Diperbarui: 14 Agustus 2023   21:37 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksiku majalah Intisari dan berbagai majalah lain (Dokpri)

Beberapa nomor bukti setelah tulisan dimuat (Dokpri)
Beberapa nomor bukti setelah tulisan dimuat (Dokpri)

TTS dan Menulis

Dulu setiap bulan saya melatih otak dengan mengisi TTS. Kalau terisi penuh biasanya saya kirim dengan kartupos. Saya pernah dapat beberapa kali. Selain dengan kuis lain seperti Figjig dan tebak perkara.

Oh ya, pada 1980-an itu saya selalu meminta indeks isi Intisari. Kalau mengajukan permintaan, kita selalu dikirimi indeks itu. Indeks isi Intisari terbit setiap tahun. Jangan membayangkan kemewahan, karena lembaran-lembaran itu distensil menggunakan kertas koran.

Saya pikir masak saya jadi pembaca saja. Maka mulai 2000-an saya memberanikan diri menulis di Intisari. Sebelumnya saya sudah berhasil menjadi penulis di beberapa koran. Perlu diketahui, gaya bahasa koran agak beda dengan gaya bahasa majalah.

Bukti pemotongan pajak dari Intisari (Dokpri)
Bukti pemotongan pajak dari Intisari (Dokpri)

Saya menulis beberapa topik seperti arkeologi, sejarah, museum, fisiognomi, dan astrologi. Lumayanlah honorarium menulis di Intisari. 

Saya menemukan selembar bukti pemotongan pajak di map arsip saya. Besarnya honorarium Rp 421.053 dengan pajak Rp 21.053. Jadi saya terima bersih Rp 400.000. Dulu honorarium dikirim dengan poswesel. Baru setelah itu melalui rekening bank.

Biasanya kalau tulisan kita dimuat, kita akan mendapat nomor bukti. Tidak heran koleksi Intisari saya ada yang dobel. Soalnya saya sudah berlangganan Intisari. Koleksi yang dobel biasanya saya berikan ke kerabat atau teman.

Sampai saat ini koleksi terbanyak saya adalah tabloid Mutiara dan majalah Intisari. Semoga nanti saya bisa membangun perpustakaan pribadi, mengingat buku-buku saya juga banyak.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun