Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Zaman Dulu, Alat Kelamin Simbol Kesuburan Manusia

13 April 2022   10:46 Diperbarui: 6 Juni 2022   21:48 3419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Sukuh ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional (Sumber: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Masa klasik sejarah Indonesia, yakni dari abad ke-5 hingga ke-15, banyak mewariskan arca wanita bertelanjang dada. Ujudnya adalah seorang dewi. Penggambaran payudaranya kentara sekali dan terlihat montok, karena dipercaya itulah lambang kesuburan yang sejati. Kata payudara sendiri berasal dari bahasa Sanskerta payodhara, berarti "yang mengandung air atau susu".

Candi Sukuh ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional (Sumber: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)
Candi Sukuh ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional (Sumber: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Kalau bicara porno, orang selalu menyinggung Candi Sukuh. Sejak lama Candi Sukuh dipandang sebagai candi erotis karena memiliki hiasan candi yang di luar kebiasaan. Beberapa relief (gambar timbul) berujud alat kelamin pria dan alat kelamin wanita tergambar jelas.

Pada hakikatnya, candi itu menggambarkan proses kehidupan manusia, bukan memamerkan kepornoan.  

Penggambaran alat kelamin pria yang naturalistik (phallus) juga banyak terdapat pada berbagai situs arkeologi. Penggambaran demikian mempunyai sejumlah falsafah, seperti kekuatan, kelembutan, dan kesuburan.

Arca kuno di Gaprang, Blitar (Sumber: KITLV melalui id.wikipedia.org)
Arca kuno di Gaprang, Blitar (Sumber: KITLV melalui id.wikipedia.org)


Yang dikenal terdapat pada Candi Sukuh, berupa phallus dengan empat bola di bagian atas. Tinggi phallus 198 cm. Pada phallus itu terdapat gambar matahari, bulan, bintang, dan keris. Terdapat juga tulisan dan angka tahun yang merujuk pada 1362 Saka atau 1440 Masehi. Patung lingga prasasti itu menjadi koleksi Museum Nasional di Jakarta. Candi Sukuh sudah ditetapkan menjadi cagar budaya tingkat nasional.

Selain di Candi Sukuh, penggambaran arca yang vulgar terdapat di Desa Gaprang,  Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar (Jawa Timur). Sebuah patung yang diduga berasal dari abad ke-14 memperlihatkan alat kelamin pria.  Wisata Arca Gaprang cukup dikenal di desa itu. Di sana ada juga kala, makara, bagian candi lain, dan prasasti pendek. Benda-benda kuno itu temuan masyarakat sekitar.

Zaman dulu masyarakat tidak mengenal istilah porno. Hanya pemujaan untuk mendatangkan kesuburan.***

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun