Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arca Kuno Ini Terpisah 133 Tahun, Badan di Museum Nasional dan Tangan di Museum Radya Pustaka

4 April 2021   14:17 Diperbarui: 5 April 2021   12:02 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arca Avalokiteswara di Museum Nasional, Kiri: sudah bertangan/Dokpri. Kanan: belum bertangan/Foto: Kesenian Indonesia Purba

Dua tangan yang ditemukan itu terdiri atas tangan kiri dari siku ke bawah yang memegang kropak (buku), satunya tangan kanan bagian muka. Kita harapkan masih ada mukjizat sehingga dua tangan lain berhasil ditemukan. Sayang, saya kurang tahu pasti kapan kedua tangan itu diberikan oleh Museum Radya Pustaka kepada Museum Nasional.

Sampai kini, selain dua tangan lagi yang belum ditemukan, masih ada beberapa pertanyaan lain tentang arca Avalokiteswara. Pertama, tentang hubungannya dengan candi atau arca yang berdiri sendiri. Kedua, apakah bagian lutut ke bawah sengaja dipotong atau memang temuan aslinya seperti kondisi sekarang.

Yah, dunia masa lampau memang penuh dengan penafsiran. Tapi yang jelas bukan berita bohong atau hoaks.***

Sumber bacaan:

  • Jan Fontein, R. Soekmono, dan Satyawati Suleiman. Kesenian Indonesia Purba. Amerika Serikat: Penerbitan Asia House Library, 1971 dan terbitan Bahasa Indonesia, 1972.
  • Soekmono, R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid Kedua. Yogyakarta: Penerbitan Kanisius, 1973.
  • Kliping koran 1989

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun