Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan Presiden Jokowi pada Hari Purbakala

30 Juli 2018   12:37 Diperbarui: 30 Juli 2018   12:35 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi sedang memberikan pesan (Foto: Sekretariat IAAI)

Bisa dipastikan belum banyak orang tahu tentang Hari Purbakala. Penentuan Hari Purbakala didasarkan pada terbentuknya institusi formal yang menangani masalah kepurbakalaan pada masa Hindia-Belanda. Institusi itu bernama Oudheidkundige Dienst in Nederlandsch-Indie yang berdiri pada 14 Juni 1913.

Tahun ini menjadi ulang tahun ke-105, meskipun dalam perjalanannya institusi purbakala terpecah dua. Di bidang penelitian ada Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional yang berubah menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 

Di bidang pelestarian ada Direktorat Sejarah dan Purbakala yang berubah menjadi Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.  

Sepuluh komunitas budaya penerima penghargaan (Dokumentasi pribadi)
Sepuluh komunitas budaya penerima penghargaan (Dokumentasi pribadi)
Penghargaan

Gebyar 105 Tahun Purbakala diselenggarakan pada 21 Juli 2018 lalu di Perpustakaan Nasional, atas kerja sama Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman dengan Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia. Pada kesempatan itu diberikan penghargaan kepada Pak Mundardjito sebagai Tokoh IAAI. Pak Mundardjito pernah menjabat Guru Besar Arkeologi UI. Pada 1976 ikut mendirikan organisasi profesi IAAI.

Penghargaan juga diberikan kepada sepuluh komunitas budaya di seluruh Indonesia. Mereka dipilih oleh masing-masing Komda IAAI. Karena di Indonesia ada sepuluh Komda, maka terpilih sepuluh komunitas budaya. Mereka adalah:

  1. Lembaga Badik Celebes (Komda Sulawesi, Maluku, dan Papua)
  2. Kader Pelestari Budaya Kabupaten Gianyar (Komda Bali, NTB, dan NTT)
  3. Forum Peduli Karst Kutai Timur (Komda Kalimantan)
  4. Komunitas Pelestari Sejarah Kadhiri (Komda Jawa Timur)
  5. Komunitas Malam Museum (Komda Jawa Tengah dan DI Yogyakarta)
  6. Yayasan Dapuran Kipahare (Komda Jawa Barat dan Banten)
  7. Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (Komda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)
  8. Panoramic of Lahat (Komda Sumatera bagian Selatan)
  9. Komunitas Kampung Adat Belimbing (Komda Sumatera bagian Tengah)
  10. Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Kota Medan (Komda Sumatera bagian Utara dan Aceh)

Penghargaan lain untuk pemenang logo HUT ke-105 Purbakala diberikan kepada Garbi Cipta Perdana. Ia mahasiswa Jurusan Arkeologi UI.

Pemenang logo HUT Purbakala (Dokumentasi pribadi)
Pemenang logo HUT Purbakala (Dokumentasi pribadi)
Sebelum pemberian penghargaan, dilakukan orasi ilmiah oleh Daud Aris Tanudirdjo berjudul "Arkeologi Indonesia Mencari Jati Diri: Tantangan Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman di Masa Kini dan Mendatang".

Presiden Joko Widodo ikut memberikan pesan moral tentang kelestarian peninggalan masa lampau. Videonya dapat di lihat di sini

Usaha pelestarian cagar budaya membutuhkan kerja sama antara pemerintah, ahli arkeologi, pelestari cagar budaya, dan seluruh masyarakat. Begitu kata Presiden Jokowi.

Masyarakat sudah berperan sebagaimana tergambar dari penghargaan di atas. Sayang di saat Arkeologi Publik terus berkembang, banyak kalangan arkeologi belum mampu menulis secara populer di media-media cetak dan daring. 

Di pihak lain, banyak lulusan arkeologi tidak bekerja di bidangnya karena lowongan kerja di instansi-instansi arkeologi, yang umumnya instansi pemerintah, sangat terbatas. Semoga ada pemikiran ke arah perbaikan dengan strategi khusus melibatkan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun