Pada tanggal 8 Januari 2014 sekitar pukul 14.00 saya dan isteri naik taksi dari Mal Ambassador ke Tanjung Barat. Pada saat itu sedang hujan deras. Kebetulan ada sebuah taksi Bluebird yang berhenti di depan lobby Mal Ambassador. Kami langsung naik. Taksi itu bernomor LL 983. Sopirnya bernama Rakhmat.
Sebelumnya ada kesepakatan di antara kami, yaitu ke Tanjung Barat lewat Pancoran lalu ke Pasarminggu. Ketika menuju Jalan Gatot Subroto, ternyata di Jalan Denpasar banjir cukup tinggi. Apalagi pada saat berpapasan dengan kendaraan dari arah yang berlawanan, air naik sampai setinggi ban. Dengan hati berdebar-debar, akhirnya kami berhasil melewati Jalan Denpasar walaupun kap mesinnya keluar asap.
Tetapi ketika menuju Pancoran dari Jalan Gatot Subroto, ternyata jalanan macet total. Akhirnya diputuskan tidak lewat Pancoran tapi dialihkan lewat Mampang, Buncit, TB Simatupang. Hujan deras masih mengguyur. Untungnya Jalan Mampang tidak terlampau macet walaupun ada genangan air. Dan ketika menuju Jalan TB Simatupang, sang sopir minta maaf karena menyerobot jalan busway yang kosong.
Hujan yang sempat berhenti, mulai lagi turun ketika sampai di sekitar gedung Aneka Tambang. Akhirnya kami sampai di rumah dengan selamat dan aman. Dan dua jam kemudian, isteri saya baru sadar bahwa Blackberrynya tidak ada dan langsung teringat mungkin ketinggalan di taksi yang tadi kami naiki. Saya langsung menghubungi nomor BB isteri saya secara untung-untungan. Karena ada kemungkinan BB tersebut sudah diambil dan diamankan oleh penumpang lainnya.
Setelah berkali-kali coba menghubungi, eh, BB tersebut akhirnya diangkat dan yang menjawab adalah sopir taksi tersebut. Katanya, ia sedang ada di Cibubur. Hati kami lega karena BB tersebut masih berada di tangannya, tidak jatuh ke tangan orang lain. Dan pada sekitar pukul 19.30 pintu bel rumah kami berbunyi. Ternyata Rakhmat, sopir taksi Bluebird yang baik tersebut datang mengantarkan BB isteri saya. Tertima kasih, Bluebird !
