Setelah puluhan tahun menatap langit
sang rembulan hanya tersenyum
sambil tangannya melambai, mengajak
kemarilah anakku, kemarilahÂ
mimpimu ada disini
Sejenak langkahnya tertegun
sebab jalannya penuh duri
berbagai nestapa dan cobaan menghampiri
menggodanya tanpa kenal lelah
di tengah cucuran airmata
Dimulai dari surakarta, panggilan itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!