Mohon tunggu...
Ibnu Malik
Ibnu Malik Mohon Tunggu... wiraswasta -

Random Uncategorized | http://djatmikoxv.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Curhat Standar Soal Facebook

2 Agustus 2012   21:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:18 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi ternyata permasalahannya bukan cuma itu aja, ga cukup penderitaan saya menjadi warga Facebook hanya dengan ribetnya mengembalikan alamat email yang tadinya disembunyikan.

Saya yang sebelumnya males bgt buat buka Facebook, hanya untuk melihat notifikasi dan atau membalas komentar, dihadapkan pada kenyataan pahit... Jauh lebih pahit dibandingkan pesan kopi di warung yang samasekali ga dikasih gula, belum diminum udah tumpah, disuruh bayar pula...

Facebook mulai membatasi notifikasi yang dikirim ke email pribadi. Nah loh!

Pentingkah?
Penting, bagi saya. Lebih dari setahun ini saya mengandalkan notifikasi via email dari Facebook. Sejak saya mulai merasa bosan dengan Facebook tapi ga punya niat kuat sekuat tiang listrik yang berdiri tegak buat nutup akun tersebut, saya benar-benar mengandalkan semua notifikasi dikirimkan ke email, untuk bisa langsung balas komentar, ganti propic atau update status.

Bahkan, saya sampe belain beli hape yang bisa pushmail demi bisa terima notif-notif tersebut layaknya terima SMS. Korban Facebook juga kalo dipikir-pikir, hehehe... :D

Seperti Facebook email yang kesannya dipaksakan dan alamat email lainnya disembunyikan, bisa dirubah lagi meski dengan jalan yang cukup ribet dan butuh perjuangan (ketelitian dan kesabaran), setting notifikasi juga bisa dirubah.

Yakin? Saya yakin, awalnya seperti itu. Saya utak atik lagi settingnya, customize it again, dari hape dan juga dari laptop yang #cumi_cumaminjam.

Memang bisa dirubah, tinggal dicentang aja lagi semua opsi yang ada.
Selesai? Belum lah... Coba dicek dulu. Setelah dicek, udah jelas tertulis 'changes saved', saya refresh. Hasilnya? Eng ing eng... balik lagi ke setting semula. Maksudnya, balik lagi ke setting yang udah ditetapkan oleh Facebook. Coba lagi, balik lagi. Intinya, ga ada yang berubah, semua setting yang saya buat sia-sia aja, toh di-reset lagi sama Facebook.

Akhirnya saya cuma bisa duduk terdiam, mojok dikamar...
Sambil nangis bombay pegangan ditiang dan joget India? #sinetronbgt. Ngga lah! Maap, saya ga se-cemen itu, huehehe... Saya banting itu hape, huahaha... Ngga lah, itu berlebihan #overstrory. Kalau hape saya rusak lagi, ribet. Duit pas-pasan ntar malah ga bisa beli. Fyuh... Yo wes lah, sak karepmu ae. Kira-kira seperti itu, saya cuma bisa bilang itu.

Mau ga mau buka Facebook lagi cuma buat nge-cek notif dan balas komen. Mau ga mau... buka Facebook dari browser lagi, karena saya bukan dukun atau paranormal yang bisa nebak apakah ada notifikasi atau ngga, meski saya akui kadang kelakuan saya memang abnormal, hehehe... :D

Perlukah? Perlu.
Karena kadang ada teman yang suka ngajakin diskusi dengan bikin komen yang panjang, ga sekedar komen numpang lewat. Bisa dibilang saya suka dengan kegiatan ini, saling komen dan diskusi, berbagi cerita. Bukan cuma numpang lewat numpang beken, absen doang kalau dia masih ada di Facebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun