Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pentingnya Membaca Review Sebelum Bertransaksi Online

19 Februari 2019   11:07 Diperbarui: 19 Februari 2019   11:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kemajuan teknologi informasi di satu sisi memang semakin mempermudah proses transaksi jual beli. Penjual dan pembeli tidak perlu saling bertatap muka secara langsung, pembayaran bisa langsung ditransfer dan barang atau jasapun bisa langsung diterima atau dinikmati. 

Namun di sisi lain, kelemahan dari sistem transaksi online adalah kita tidak mungkin meraba, mencoba, atau bahkan sekedar melihat langsung kondisi barang atau jasa yang tersedia. 

Penyedia barang atau jasa hanya bisa menampilkan foto-foto jualannya, tanpa kita tahu apakah barang tersebut benar atau sekedar nyomot dari sembarang foto yang bertebaran di internet. Kita hanya bisa menduga-duga dan berbaik sangka bahwa apa yang mereka tawarkan itu memang benar-benar bagus kondisinya. 

Beberapa kali saya mengalami 'tertipu' ketika berbelanja online, misalnya saat membeli flashdisk yang ternyata kapasitas sebenarnya tidak sesuai dengan yang diiklankan. Begitu pula saat membeli laptop, ternyata baru sebulan pakai bermasalah, atau saat membeli micro SD ternyata aspal, asli tapi palsu.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui apakah barang atau jasa tersebut sesuai dengan penawaran dan penampakan yang ada di foto? Satu-satunya cara yang paling ampuh adalah membaca review dari pembeli atau pengguna jasa sebelumnya. Walau terkesan mesti ada korban dan belum tentu juga obyektif, namun paling tidak kita bisa memperoleh gambaran seperti apa barang atau jasa tersebut. Misalnya saat hendak memilih hotel, kita bisa baca review dari pengunjung sebelumnya, apakah cocok atau tidak dengan selera kita. Demikian pula sebelum membeli laptop, sebaiknya kita baca review para pengguna, untuk mengantisipasi apa saja masalah yang bakal timbul.

Barang sekarang memang diproduksi secara massal sehingga bisa saja terjadi cacat produksi yang lolos sensor dan jumlahnya cukup banyak beredar. Kalau pabrikan yang baik tentu akan mengumumkan penarikan barang tersebut, namun banyak juga perusahaan yang 'pura-pura' tidak tahu dan berkelit kalau itu bukan kesalahan produksi. Disinilah pentingnya membaca review produk sebelum bertransaksi secara online.

Namun kita juga perlu meneliti dengan jeli apakah review tersebut memang benar-benar terjadi atau sekedar kekesalan sesaat dari konsumen sja. Caranya lihat beberapa opini pengguna yang lain, apakah seragam atau beragam. 

Kalau cenderung seragam berarti memang produk tersebut dapat dipastikan gagal, tetapi kalau beragam, lihat kecenderungan apakah lebih banyak yang menilai baik atau buruk. Apalagi kalau menilai jasa seperti hotel, pesawat, bus, travel, atau rental mobil, tingkat subyektivitasnya tinggi. Misalnya ada pengguna yang butuh kamar yang luas, lalu komplain karena kamarnya sempit. Ada pula yang komplain karena kursi bus terlalu sempit, padahal badannya besar. Jadi saat membaca review kita sesuaikan saja dengan kebutuhan, apakah kita butuh kamar besar atau cukup untuk sekedar tidur saja.

Lalu bagaimana kalau belum ada reviewnya? Ya nasiblah hehehe. Kalau bicara barang sebaiknya cek situs resminya, lalu baca terms and condition atau syarat dan ketentuan apabila terjadi masalah, bila tidak cocok tinggalkan, bila cocok ya silakan beli dengan segala resikonya. Paling tidak bisa menjadi reviewer pertama produk tersebut sekaligus jadi korban bila ternyata merupakan produk gagal. Kalau berupa jasa, misalnya hotel atau bus malam sebaiknya pilih yang sudah punya nama dan reputasi bagus bila di kota tersebut atau di rute perjalanan tersebut belum ada reviewnya.

Hidup di zaman online memang memerlukan banyak pengorbanan, baik diri sendiri maupun orang lain yang bisa dibagi (share) ke calon pengguna atau konsumen lainnya. 

Dari para 'korban' tersebutlah kita bisa mendapatkan pengetahuan baik buruknya suatu produk yang dipasarkan secara online. Oleh karena itu, jangan takutlah untuk berkorban dalam memberikan review, semoga menjadi pahala karena telah memberikan informasi yang benar kepada calon konsumen, bukan malah menyebar hoax yang menyesatkan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun