Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenang Piala Dunia 1982 yang Penuh Drama

5 Juli 2018   17:13 Diperbarui: 5 Juli 2018   21:53 2847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klasemen Akhir Grup 2, Jerman dan Austria Menang Selisih Gol atas Aljazair (Sumber: wikipedia/fifa.com)

Rahangnya patah dan rontok dua giginya sehingga harus dibopong keluar lapangan, padahal baru saja Battiston masuk ke lapangan sepuluh menit yang lalu menggantikan Genghini. Platini bahkan menyangka Battiston sudah meninggal dunia akibat kerasnya tabrakan. Anehnya wasit tidak memberikan kartu atau peringatan kepada Schumacher dan membiarkannya mengambil tendangan gawang seolah tidak terjadi apa-apa.

Drama demi drama yang terjadi di piala dunia 1982 yang baru saja mengujicoba format baru dengan 24 tim, membuat FIFA merevisi kembali beberapa aturan untuk dilaksanakan di piala dunia berikutnya. Selain pertandingan terakhir grup yang dilaksanakan bersamaan, format babak kedua diubah dari grup menjadi sistem gugur hingga pertandingan final. Tendangan adu penalti untuk menentukan pemenang juga mulai diberlakukan pada turnamen ini, dengan Perancis vs Jerman Barat sebagai pelaku pertamanya.

Maradona Dikerjai Gentile (Sumber: https://panditfootball.com)
Maradona Dikerjai Gentile (Sumber: https://panditfootball.com)
Di samping drama tadi, Piala Dunia 1982 juga melahirkan pemain termuda yang belum terpecahkan hingga saat ini, Norman Whiteside dari Irlandia Utara yang berusia 17 tahun 41 hari saat bertanding melawan Yugoslavia, dan legenda Argentina Diego Maradona yang mulai berkiprah di ajang piala dunia. 

Sayang mentalnya masih lemah saat dikerjai Claudio Gentile sebanyak 23 kali pelanggaran hingga keduanya dikenakan kartu kuning, terutama Maradona yang memprotes wasit tidak mengusir Gentile. Maradona yang ftustasi akhirnya memperoleh kartu merah saat melawan Brasil akibat kesal karena menjadi target pengawalan ketat dan menjegal Batista yang mengawalnya dengan keras.

Norman Whiteside (Sumber: sportesnews.com)
Norman Whiteside (Sumber: sportesnews.com)
* * * *
Jasmerah, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Sejarah tidak hanya mengingat masa lalu, tapi juga mengambil pelajaran penting untuk diperbaharui di masa datang. Drama akan selalu berulang walau sudah dibantu VAR sekalipun. Ingat, jangan nonton bola tanpa kacang garuda. Saksikan drama berikutnya di perempat final Piala Dunia 2018 Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun