Mohon tunggu...
Sadiyah Afiyatus Salamah
Sadiyah Afiyatus Salamah Mohon Tunggu... Penulis - Jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Tanpa Henti

28 Februari 2020   18:58 Diperbarui: 28 Februari 2020   18:56 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu..

Apakah merindumu adalah dosa 

Hingga membuatku takut bercerita

Apakah merindumu adalah penyakit

Hingga membuatku tak kunjung bangkit

Ibu..

Kata mereka aku adalah isi dari ceritamu

Kata mereka kau begitu suka dengan ceriaku

Kata mereka aku adalah putri kebanggaanmu

Ibu.. 

Jika dahulu menelfonku adalah obat rindumu

Maka hingga hari ini, menyebut namamu di hadapan Tuhanku adalah obat rinduku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun