Mohon tunggu...
Diyah
Diyah Mohon Tunggu... Penulis - Future Entrepreneur and Lecturer

Dream, Believe and Make it Happen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hanum Salsabila Rais dan Denada, Dua Sosok Wanita Inspiratif Pejuang Kehidupan

15 Agustus 2018   20:00 Diperbarui: 15 Agustus 2018   20:20 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggal di negara orang tanpa saudara, orangtua, dan hanya ditemani sang suami, membuat Hanum dilanda rasa sedih mendalam karena kegagalan tersebut. Apalagi ketika itu tak banyak yang bisa dilakukan Hanum.

"Saya udah nggak mungkin lagi jadi reporter karena nggak bisa bahasa Jerman waktu itu," Kata Hanum

Keinginannya untuk memperdalam ilmu jurnalistik pun harus kandas lantaran basic pendidikan S1-nya sebagai Sarjana Kedokteran. Hal tersebut semakin membulatkan keinginannya untuk menjadi seorang ibu. Namun saat itu pula Hanum harus menemui kegagalan.

Tak mau melihat sang istri larut dalam kesedihan, Rangga membawa Hanum ke sebuah perpustakaan dan memintanya untuk menulis. Dari situlah Hanum mulai menemukan formula untuk mengatasi rasa sedih atas kegagalannya menjalankan program hamil dengan cara menulis.

Hanum mengisi kekosongannya dengan menulis, bahkan Hanum menyisihkan royalti dari hasil buku yang di tulis untuk biaya program bayi tabung. Sekali program bayi tabung Hanum harus mengeluarkan biaya Rp 40-50 Juta.

Tuhan memang Maha Besar, di usia pernikahannya yang ke-9. Hanum dinyatakan hamil. Akan tetapi, takdir baik belum berpihak kepadanya, karena dokter menyatakan bahwa janin yang di kandungnya berada di luar rahim dan harus di angkat pada usia kandungan tujuh minggu, dan tuba Hanum harus di potong.

Kegagalan yang di alami hanum dari program bayi tabung, inseminasi, dan pengobatan hermal, mengakibatkan Hanum merasa depresi dan kehilangan arah. Bahkan Hanum harus menutup diri dari dunia luar dan akses terhadap media sosial selama tiga bulan.

Selama tiga bulan tersebut, Hanum hanya melakukan salat, dzikir, mengaji dan menonton ceramah untuk menenangkan diri. Kemudian Hanum bertekat untuk pergi ek psikiater untuk bangkit.

Hingga pada akhirnya, ia bangkit dengan semangat baru dan memiliki keinginan untuk mengadopso anak dari pasti asuhan. Hanum juga lebih ikhlas dan pasrah menjalankan takdir yang ada.

sumber : Intagram/hanumrais
sumber : Intagram/hanumrais
Perjuangan Hanum dan Rangga dalam melewati segala cobaan selama sebelas tahun akhirnya terbayar setelah melewati 5 kali inseminasi, 20 kali terapi herbal, dan 6 kali bayi tabung. Keduanya dikaruniai seorang putri cantik bernama Sarahza Reashira yang lahir pada Desember 2016 lalu.


Kisah Inspiratif Denada Menguatkan Shakira Putrinya (Berjuang Melawan Leukimia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun