Fase masa kanak-kanak tidak berlangsung selamanya. Anak-anak akan tumbuh menjadi remaja, mengenal lingkungan baru, dan menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Mereka membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi, dan karenanya, melatih serta mempersiapkan sejak dini akan sangat membantu langkah mereka ke depan.
Di era teknologi yang serba cepat ini, anak-anak tak hanya perlu pandai membaca dan menulis. Mereka juga perlu dibekali dengan kecakapan hidup (life skill) sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan. Untuk itu, orang tua dan guru sebaiknya tidak lagi merasa tabu atau enggan mengajak anak-anak terlibat dalam kegiatan positif bersama di rumah maupun di sekolah.
Di Mentari Ilmu Islamic School Tangerang, pada pekan ini kami memfokuskan pembelajaran pada penguatan karakter siswa. Kegiatan ini dimulai dari pembiasaan sholat lengkap dengan doa-doa setelahnya, yang kami bimbing dengan sungguh-sungguh agar bacaan dan gerakannya benar. Kami juga membiasakan anak-anak berwudhu dengan baik, hingga melakukan praktik langsung kecakapan hidup.
Kegiatan life skill ini kami adakan setiap hari Jumat, di akhir pekan pembelajaran. Seluruh kelas terlibat dalam kegiatan ini, dengan jenis keterampilan yang disesuaikan pada setiap tingkat kelas. Beberapa aktivitas yang kami latihkan antara lain: memeras baju basah, mengikat tali sepatu, membuka dan memasang kancing kemeja, melipat mukena dan kaos, melepas serta memakai gesper, mengenakan kaos kaki, hingga merapikan perlengkapan sekolah ke dalam tas mereka masing-masing.
Kami sepenuhnya menyadari bahwa kecakapan seperti ini tidak cukup dilatih dalam satu kali praktik. Namun, kami melihat bahwa kegiatan ini menjadi hal baru yang bernilai besar bagi siswa-siswa kami. Suasana sekolah terasa lebih hidup saat kami menyaksikan wajah-wajah penuh semangat, rasa ingin tahu, dan kebahagiaan dari anak-anak yang mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Kami berharap kegiatan life skill ini tidak berhenti hanya di sekolah, tetapi dapat terus dirawat dan dilanjutkan bersama orang tua di rumah, dalam suasana penuh cinta dan kehangatan. Karena sejatinya, kecakapan hidup bukan hanya soal keterampilan teknis, tapi juga tentang nilai kemandirian, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Kami ingin anak-anak tumbuh bukan hanya cerdas pikirannya, tetapi juga tangguh jiwanya. Mari kita lanjutkan upaya ini bersama di rumah. Karena pendidikan terbaik adalah yang menyatukan hati, pikiran, dan tindakan, dari sekolah dan keluarga.Â