Mohon tunggu...
DivvyAkerina
DivvyAkerina Mohon Tunggu... Saya Adalah Juru Masak di Restoran, Cafe, dan bebetapa Hotel yang skrng sudah tidak bekerja dan membuka Usaha Catering

Saya anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Makassar, trtapi kedua orang tua saya adalah Seorang Darah Ambon, Sudah menikah dengan Istri paling cantik dan di karuniakan Anak Perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mukjizat terjadi di saat kita berserah penuh di Kepada Tuhan

5 Oktober 2025   00:09 Diperbarui: 5 Oktober 2025   00:09 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dokter berkata "semua bisa pak, kembali jika lahiran normal berjalan tidak baik, kita akan lakukan Cesar, tpi karena pinggul ibu sempit, peluang untuk bisa lahiran normal sangat kecil, dintambah posisi kepala anak bapak dan ibu tidak di bawah karena lilitan"

Di saat dokter berbicara ini, saya langsung paham dan mengambil tindakan tegas, " berarti Pilihannya Cesar saja, karna untuk apa kerja 2x, yg ada kesakitan istri saya, saya tau lahiran itu sakit dan menyiksa, saya cma tidak mau menambah beban siksaan kepada istri saya dengan 2x kerja"

Singkat cerita dokter Ok dengan Keputusan kami untuk cesar, dan kami di suruh kontrol kembali besok jam 9 pagi.

Ke esokan hari nya, kami bangun agak telat, karena agak kecapean, tdak tau kenapa bisa ngerasa srcapek itu, dan akhirnya kami sengaja untuk makan Pagi dengan istri, sesampai kami di PELNI jam 11.00 kurang lebih, kemarin doktrr kami memrintahkan kamu untuk kontrol ke dokter Adi, sesampai giliran kami utk kontrol, dokter adi mengecheck USG istri saya, dan langsung saat itu juga doktrr berkata " bapak ibu, ini ada lilitan di leher, dan kondisi anak bapak ibu kepalanya Melihat ke atas atau mendengak, air ketuban sudah berkurang, kita kalo tidak lakukan tindalam cesar hari ini juga, kita tidak tau besok atau kedepan, anak bapak ibu bagaimana"

Saat dokter berkata seperti itu, saya kaget, dan tersentak di pikiran saya, "waduh, jangan dulu hari ini, kami belum doakan" tidak tau kenapa pikiran itu terlintas di pikiran kami, karena kami jujur malam itu blm berdoa karna saking capeknya.
Akhirnya kami Oke kan pernyataan dokter adi, dan istri saya di suruh untuk puasa karna akan di tindak jam 5 sore.

Singkat cerita, jam 5 sore pun tiba, istri saya sudah di steril, di persiapkan, Puji Tuhan di temani bersama kakak rohani Kami Dokter Gaby, saya dan beliau bersama menemani proses cesar lahiran anak kami.

Waktu berlalu, jam 19.20, saya di panggil, untuk pertama kalinya saya Melihat Anak Pertama kami, Perempuan cantik, sempurna, tidak berkekurangan apapun, Jari lengkap kaki dan tangan, Kemaluan hingga anus suster beri keterangan semua Bagus dan Aman, kepalannya Bagus sekali bntuknya, rambut Tebal, tidak ada yg kurang atau tidak sempurna, saya Mengucap syukur dan berterima Kasih kepada Tuhan, saya mencari istri saya, tpi suster bilamg istri saya masih dlm proses penjahitan, jdi saya sambil menunggu, saya Melengkapi administrasi untuk mendaftarkan Anak saya.

Semua selesai, saya selsai jga melengkapi dan mengurus tiap data administrasi, saya kembali ke ruang oprasi dan menemani anak saya sambil menunggu istri saya, tdak lama, istri saya keluar bersama dengan tetangga 1 ruamgan kami (kebetulan 1 ruangan isi 2 orang, istri saya dan tetamgan kami) saya membantu suster untk mendorong Kasur istrisaya, hingga kamar Ruangan kami.

Singkst cerita, semua perlengkapan bayi sudah kami siapkan, semua perlengkapan baju, pempers dll sudah ada, kembali, ujian berikutnya tiba, yaitu keperluan keperluan yg kami Blm ketahui, kami pulang dari PELNI di hari sabtu siang, malam nya ada beberapa kasus, dimana istri saya tidak bisa mengeluarkan Asi, saya panik dan takut, karena Istri saya kesakitan, sampe saya konsul ke doktrr gaby kakak rohani kami, utk pakai susu fomula, dan dokter gaby bilang tidak di sarankan, kalo bisa, dtg ke puskesmas utk di pijat,

Disitu saya inisiatif utk mencari di youtube. Ternyata ada yg namanya Pijat Laktasi, disitu saya pijat istri saya, dan Puji Tuhan lancar kembali dan istri saya bisa istriahat dgn tenang sambil mengusui anak kami

Keesokan harinya istri saya bicara kepada saya, " pa kayanya kita butuh Pompa asi deh" aku jawab, "ia ya ma" tiba tiba mama saya chat WA ke saya, "nak mama sudah belikan pompa asi ya" jujur saya tidak sangka mama saya membelikan kami pompa asi, karena kami benar benar tidak megharapkan dari mereka bisa untuk memberikan kami sesuatu, karena jujur. Papa mama saya sdah lama tidak bekerja, mereka hanya Pelayan Gereja yg ada pendapatan tapi tidak sesuai dengan Harapam kita semua, karna seorang Pelayan Tuhan, bukan Bayaran Motivasinya, tetapi keterbutuhan kita Pada Tuhan, memang sblm nya malam itu jga saya di.temani mama kandung saya via chat WA, karena saya panik, mama saya Tau kondisi kami dan kami butuh nya apa, jdi mungkin itu yg beliau dapat dan memberikan nya kepada kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun