Mohon tunggu...
Divna RhamadaniSumarna
Divna RhamadaniSumarna Mohon Tunggu... Mahasiswa - untuk KKN

KKN-T UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digital Parenting sebagai Penguatan Pembelajaran Daring

30 Juli 2021   08:52 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:43 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 berpengaruh terhadap jalan hidup setiap masyarakat, termasuk pada dunia pendidikan. Tidak hanya guru, siswa, dan sekolah tetapi orang tua siswa pun harus ikut beradaptasi dikarenakan berbagai kebijakan penyesuaian yang muncul seperti kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

            Pembelajaran jarak jauh menuntut orang tua untuk dapat mendampingi dan membimbing anak dalam kegiatan belajar di rumah, belum lagi anak-anak yang masih kebingungan untuk menggunakan teknologi digital. Maka dari itu, untuk menghadapi PJJ orang tua harus paham mengenai digital parenting.

            Pada kegiatan KKN-T UPI, penulis melaksanakan salah satu program yang ditujukan untuk orang tua siswa berupa pematerian mengenai digital parenting. Kegiatan ini dilaksanakan pada kegiatan MPLS 2021 SMP Angkasa Lanud Sulaiman yang dihadiri oleh orang tua siswa baru.

            Dalam kegiatan tersebut, beberapa orang tua sudah memahami mengenai digital parenting, salah satunya adalah penerapan aturan bermain atau penggunaan gadget anak. Agar lebih memahami digital parenting, tidak hanya konsep digitalisasi tetapi penulis memaparkan juga hal-hal lainnya seperti cara berkomunikasi dengan anak mengenai gadget, membuat aturan bermain gadget untuk anak, peran orang tua dalam mengontrol penggunaan gadget anak, dampak dari teknologi informasi pada perkembangan anak, juga proteksi aplikasi pada gadget. Berikut penjelasannya:

Cara Berkomunikasi dengan Anak Mengenai Gadget

Sebelum memberikan gadget kepada anak, ada 3 hal penting yang perlu orangtua perhatikan, yang dikutip dari buku 17 Rumus Keren Internet Baik, yaitu sebagai berikut:

  • Diskusikan Kebutuhannya Ketika anak meminta gadget dan akses ke internet.
  • Diskusikan Tanggung Jawabnya.
  • Diskusikan Resiko Penggunaannya.

Membuat Aturan Bermain Gadget Anak

Aturan dibuat dengan batasan yang jelas, rasional, mudah diaplikasikan, dan konsisten antarorangtua dan anak dalam pelaksanaannya. Contoh aturan-aturan yang dibuat oleh orangtua untuk anak dalam penggunaan gadget:

  • Ini handphone adalah milik ibu, ibu membelinya, dan ibu hanya meminjamkan handphone ini ke kamu.
  • Ibu harus selalu tahu password-nya.
  • Jika teleponnya berdering, jawablah. Tunjukkan perilaku yang baik dan sopan.
  • Jangan abaikan panggilan telepon jika dilayarnya tertulis “Ibu” atau “Ayah”.
  • Berikan teleponnya kepada ayah maupun ibu tepat jam 07.30 malam.

Tentunya, semua aturan yang dibuat harus disertakan alasan yang jelas agar anak paham juga mematuhi aturan tersebut.

Peran Orang Tua dalam Mengontrol Penggunaan Gadget

Peran orang tua dalam pemakaian gadget sangat penting sekali, orang tua harus bisa mengawasi dan mengontrol atau membatasi pemakaian gadget bagi anak-anak, karena dampaknya sangat serius bagi perkembangan anak-anak.

Cara mengontrol penggunaan gadget bagi anak-anak:

  • Cek dan pilihlah sofftware sesuai dengan kebutuhan anak.
  • Pantau penggunaan sosial media dan video yang digunakan anak.
  • Jangan membiarkan anak main gadget sendirian dikamar, karena akan sulit mengawasinya, sediakan meja atau tempat untuk mereka main.
  • Mengetahui umur berapa anak diberkan gadger dan mengatur durasi penggunaan gadget.
  • Beri penjelasan terhadap apa yang mereka akses dan mana yang tidak boleh mereka akses.

Dampak Teknologi pada Perkembangan Anak

  • Dampak POSITIF :
  • Dapat menggali potensi motorik, potensi kognitif, potensi emosi & potensi sosial.
  • Memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan & memperkaya pengetahuan & informasi.
  • Memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan pengetahuan tentang kebangsaan & kebudayaan.
  • Memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan hiburan.
  • Meningkatkan minat belajar melalui e-learning dengan tersedianya aplikasi atraktif & interaktif yang menyenangkan

  • Dampak NEGATIF :
  • Fondasi filter yang masih belum baik menyebabkan banyak informasi yang masuk kurang diolah,sehingga menimbulkan pemahaman yang salah.
  • Paparan akan konten negatif dari website tertentu secara terus-menerus dapat memicu perilaku negatif. Misalnya: perilaku agresif, bahasa yang kasar, ide untuk mencoba melakukan tindak cybercrime, pornografi.
  • Meningkatkan impulsivitas untuk memiliki teknologi terbaru tanpa tahu tujuan, manfaat, bahkan lebih parah lagi tidak tahu cara pakai & tidak mau belajar (prinsip: yang penting punya).
  • Berpotensi menimbulkan adiksi/ kecanduan apabila penggunaannya tidak diatur dengan cermat & tanpa disiplin.
  • Terganggunya perkembangan psikososial, apabila sudah kecanduan atau merasa terlalu nyaman berinteraksi dengan dunia maya.

Proteksi Aplikasi Gadget 

  • Mode Terbatas Youtube Memproteksi Youtube di smartphone atau tablet:
  • Buka aplikasi Youtube, masuk ke halaman utama (Home).
  • Di bagian kanan atas, ada simbol menu atau titik tiga berjajar kemudian klik simbolnya.
  • Pilih settings (setelan), pilih general (umum).
  • Pilih restricted mode (mode terbatas) dan geser sehingga tombol On menyala.
  • Memproteksi Youtube di laptop dan komputer:
  • Buka youtube, masuk ke halaman utama (home).
  • Geser ke bagian paling bawah, temukan “mode terbatas atau restricted mode” lalu klik on.
  • Untuk mengecek fungsi mode, tuliskan keyword mengenai kekerasan atau konten dewasa, periksa kembali apakah sudah tersaring atau belum.
  • Memproteksi situs Google chrome di smartphone atau tablet:
  • Buka aplikasi Google Chrome. Ketik keyword yang dicari, yang memiliki konten kekerasan atau dewasa.
  • Geser ke bawah, klik “settings (setelan)”, pilih “search setting (setelan penelusuran)”.
  • Temukan safe search filter (filter telusur aman), pilih “filter explicit result (filter hasil yang gamblang)”
  • Lalu geser ke bawah, klik “save” atau “simpan”
  • Tuliskan keyword yang tadi dicari, periksa kembali apakah sudah tersaring atau belum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun