Mohon tunggu...
Divan Fadilla
Divan Fadilla Mohon Tunggu... Editor - eL

Creativity video, photo, and editting

Selanjutnya

Tutup

Money

Siasat Moelia Coffee untuk Menghadapi Tekanan Ketika Masa Pandemi

21 April 2021   11:00 Diperbarui: 21 April 2021   15:51 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto wawancara (Dokpri)

BANDUNG – Moelia Coffee milik Syahran (20), warga bandung, mensiasati moelia coffee (kedainya) untuk hadapi tekanan ketitka masa pandemic COVID-19. Syahran lebih memilih bertahan dimasa seperti ini karna ia memiliki strategi sendiri untuk mempertahankan bisnis nya.

Syahran mengungkap, banyak hal yang bisa di pertahankan dari sebuah bisnisnya pada saat pandemic seperti ini, walaupun bisa di bilang keuntungan yang diraut tidak sebesar saat tidak pandemic. Belum lagi ada peraturan peraturan baru dari pemerintah yang di keluarkan untuk tempat tempat hiburan dan tempat makan karna COVID-19.

“Karena kita sebelumnya pernah juga buka kedai di taman sari (Bandung). Dan kita sudah memiliki fasilitas yang ada yaitu seperti alat – alat kopi. Karena yang di taman sari tutup, dan pasarnya hilang karena kampus menjadi online karena pandemic, dan akhirnya buka lagi disini (Ujung Berung), memanfaatkan fasilitas yang ada, jadi usaha ini tetap berjalan karena kita punya aset dan fasilitas yang layak dan jika tidak di lanjut, itu sangat disayangkan.” Ujar Syahran saat diwawancara Minggu (11/4/21)

Omzet atau keuntungan yang ia dapatkan pada bisnis nya belum melonjak naik, tetapi hal itu tidak membuat syahran putus asa untuk mempertahankan sebuah bisnisnya.

“Kalau ngomongin pendapatan, saya masih belum mendapatkan keuntungan, karena usaha ini masih trial and error dalam masa pandemic. Kita juga sedang mencoba untuk membesarkan nama dan beradaptasi dengan lingkungan.” Jelasnya.

Syahran sendiri memiliki cara atau mensiasati tekanan ini pada bisnis nya saat masa pandemic seperti ini, yang ia membuatnya ingin bertahan pada bisnis nya sendiri.

“ cara untuk mensiasatinya jelas kita harus mematuhi dulu protocol yang ada, lalu kita melakukan jualan online, menyakikan fasilitas di kedai seperti wifi yang memumpuni untuk mahasiswa/i yang ingin kuliah sambil ngopi disini, dan menyajikan promo bagi mereka yang datang ke tempat kita dengan protocol kesehatan yang baik.” Yang di jelaskan oleh syahran.

Tapi dari sisi ini syahran memiliki hambatan yang menurut yang sedikit mengganggu bagi ia atau pun pengunjung yang datang kepada kedainya yaitu jam oprasional yang membuat orang datang pun tidak bisa terlalu santai, dan ini pun menjadi sebuah penurunan pengunjung saat pandemic karena adanya pembatasan waktu.

Dokpri
Dokpri
Syahran mengungkap, bahwa membuka bisnis ini saat kondisi pandemic ini ada hal positif nya ada juga hal negative nya yang ia rasakan, mulai dari pahit sampai manis ia rasakan sendiri saat membuka bisnis ini.

“ Positifnya ada, negatifnya juga ada. Positifnya, ini menjadi pasar yang besar bagi kita terutama mahasiswa, dan yang WFH. Mereka yang tidak bisa keluar jauh dari rumah atau bahkan sama sekali tidak keluar rumah, kita siap antar, karena kita menjual melalui media online juga. Tapi akhir akhir ini sudah agak longgar, jadi orang-orang pun tetap berdatangan, terutama mahasiswa yang tetap kuliah online, tapi tetap bila keluarrumah dan datang kesini bisa saja sambil kuliah, sambil ngopi disini. Negatifnya kita sedikit kesulitan dibagian perizinan ke barbinsa, RT. RW, dan yang lainnya, karena alasan yang sedang pandemic saat ini yang membuat semua orang menjadi parno akan virus tersebut, takutnya malah warga setempat juga yang kena karna pengunjung dari kedai kita.” Ujar Syahran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun