Mohon tunggu...
Diva roviqo
Diva roviqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - ;)))

awali harimu dengan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudahkah Orangtua Melakukan Hal Ini di Rumah?

27 Oktober 2021   13:10 Diperbarui: 28 Oktober 2021   01:47 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(d1bpj0tv6vfxyp.cloudfront.net) 

Taukah anda bahwa anak adalah hal istimewa tersendiri, mereka memiliki tempat dihati para orang tua dimana tempat itu merupakan tempat yang paling terang dan bercahaya.

Ibarat selembar kertas putih tanpa noda, anak usia dini masih perlu bimbingan penuh orang tuanya agar memiliki kesiapan menghadapi dunia yang lebih luas. Termasuk dengan perkembangan moral pada anak usia dini namun, mengajarkan pada anak usia dini mengenai perkembangan moral memerlukan edukasi tentang tahapan usia dan kecukupan anak mempelajari moral karena jika orang tua tidak memahami tahapan usianya terlebih dahulu dapat menyebabkan kesalahan dalam menyerap perkataan, tindakan, dan lain sebagainya.

Piaget mengemukakan bahwa perkembangan moral terjadi pada 2 tahap yakni, tahap pertama adalah tahap realism moral atau moralitas pada umumnya terjadi pada usia 5-6 tahun, sedangkan tahap kedua adalah tahap relism otonom atau moralitas kerjasama atau interaksi timbal balik terjadi pada usia 7 lebih. Menurut para ahli pada usia 5-6 tahun mereka sudah mampu menghafal beberapa surat dalam al quran seperti, surat pendek, mereka juga mampu menghafal gerakan shalat bahkan hingga mempraktekan.

Terkait dengan pembahasan diatas bahwasanya pada usia dini berkisar 0 hingga kurang lebih 7 tahun perlu didikan agama dan moral yang baik oleh orang tua maupun guru karena mereka akan menjadi contoh anak dikehidupan selanjutnya. Perlunya didikan agama dan moral juga akan membentuk karakter mereka.

Piaget juga berpendapat juga berpendapat bahwa dalam perkembang anak menjadi lebih pintar dalam berpikir tentang persoalan sosial, terutama tentang kemungkinan-kemungkinan dan kerjasama.

Pada awalnya orang tua harus mengetahui tahap kematangan, perkembangan, serta perubahan anak didik. Seperti contoh, didikan anak bayi usia 1 bulan dengan anak usia 1 tahun sangat berbeda. Diketahui tahapan tersebut sebagai berikut.

  • tahap sensimotorik tahap ini dari lahir sampai anak berusia 2 tahun, pengetahuan anak yang didapat adalah tentang dunia berdasarkan terhadap perasaan dan kemampuan motorik-nya..
  • Tahapan Preoperational tahap ini dari usia 2 sampai 6 tahun, pengetahuan anak yang didapatadalah mereka mulai mampu belajar menggunakan simbol seperti huruf dan angka untuk menggambarkan hal baru .
  • Tahapan Concrete Operational tahap ini dari usia 7 sampai 11 tahun, pengetahuan anak yang didapat adalah mereka mampu memahami dan juga mengaplikasikan proses aktivitas yang telah dilakukan dan mengembangkannya menjadi makna berupa kata melalui perspektif anak.)
  • Tahapan formal operations tahap ini dari usia remaja ke atas, remaja dan dewasa berpikir secara abstrak, berspekulasi pada situasi pengandaian (hypothetical ), dan alasan secara deduktif tentang apa yang akan menjadi kemungkinan (piaget dalam Kail, 2010; 177).

Salah satu pendorong berhasilnya Perkembangan moral pada anak usia dini adalah lingkungan yang baik. Lingkungan yang pertama kali dikenal oleh anak usia dini adalah lingkungan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan paling efektif untuk melatih berbagai kebiasaan yang baik pada anak. Menurut Megawangi, dalam Siti Aisyah dkk. (2007: 8.36), anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila mereka berada di lingkungan yang berkarakter pula.

Pada dasarnya anak memiliki memori yang sangat bagus untuk mengembangkan motorik dan sensoriknya. Maka perlu sekali dampingan orang tua dalam mendidik agama, moral, serta perilaku anak usia dini untuk mereka beranjak dewasa yang baik seperti yang diharapkan oleh para orang tua.

Tentunya untuk anak pada usia 0-10 bulan masih belum bisa diperintah untuk melakukan seperti diperintah untuk begini dan begitu karena rentang pada usia tersebut mereka banyak mengembangkan bahasa reseptif dan ekspresif. Pada rentan usai 1-5 tahun mereka sudah mulai mengerti dengan perintah sederhana, pada usia ini orangtua dapat mengajarkan moral seperti tidak boleh berbohong. Tetapi orangtua juga tidak boleh terlalu menekan, seperti berkata "jangan berbohong itu dosa dan kata-kata yang memberatkan anak pada usia tersebut" ajari mereka tentang ketidakbolehan berbohong karena itu tidak baik dan jelek, boleh menambahkan seperti kata-kata "nanti ibu sedih atau sebagianya", suatu saat anak tersebut cenderung takut untuk berbuat bohong karena mereka tidak mau membuat ibunya sedih. Dengan contoh sederhana ini dapat membuat anak terbiasa untuk tidak berbuat bohong.

Pembiasaan inilah dapat disebut metode dalam pembelajaran pendidikan moral. Semakin anak terbiasa berbuat kebaikan maka, semakin baik perkembangannya baik dalam agama, moral, perilaku, ucapan, maupun pemikirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun