Malang -- Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang yang diampu oleh dosen bernama Rista Ayu Mawarti, S.Pd., M.Pd. melaksanakan kegiatan sosial kepada siswa kelas 4 SDN Sumbersari 3 pada tanggal 4 November 2022 dan 9 November 2022.
Kegiatan ini bertemakan "Sosialisasi Pentingnya Interaksi Sosial di Lingkungan Sekolah bagi Siswa-siswi Kelas 4 SDN Sumbersari 3" yang dilaksanakan oleh tim yang beranggotakan 6 orang, yaitu Div'ain, Diva, Elsa, Fadlan, Ira, dan Ulil. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pentingnya interaksi sosial secara langsung di sekolah dengan sesama teman dan guru, serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada siswa-siswi di SDN Sumbersari 3, yaitu permasalahan kurangnya kemampuan siswa-siswi kelas 4 dalam berinteraksi sosial secara langsung yang disebabkan oleh situasi yang memaksa sekolah harus dilaksanakan secara daring yang dijalani oleh siswa-siswi dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Tim tersebut melaksanakan kegiatan pertamanya pada tanggal 4 November 2022 dengan memberikan materi mengenai interaksi sosial kepada siswa-siswi kelas 4 di SDN Sumbersari 3.
 Gambar 1, penyampaian materi tentang interaksi sosial
Selain memberikan materi, pada hari pertama tim tersebut juga memberikan sebuah ice breaking berupa pertanyaan singkat agar interaksi sosial sebagai gambaran dari praktik interaksi sosial.
Lalu pada pelaksanaan hari kedua pada tanggal 9 November 2022, tim memberikan sebuah game yang bernama 'sedang apa' dengan cara dibagi menjadi 4 kelompok lalu dibagi kembali menjadi 2 kelompok berpasangan yang saling berhadapan. Tata cara dari game ini yaitu masing-masing kelompok bernyanyi bersama-sama secara bergantian dan berbalas, dan semakin lama tempo lagu akan semakin cepat. Tujuan dari game ini adalah untuk menumbuhkan kekompakan antara siswa-siswi sebagai contoh dari interaksi sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
Selain praktik interaksi sosial dengan bermain game, tim juga membuat poster mengenai interaksi sosial dan menempelkannya di kelas.
Setelah pelaksanaan kegiatan sosial yang dilakukan sebanyak dua kali oleh tim, alhasil siswa-siswi mendapatkan perubahan yang cukup signifikan. Yang mana sebelum adanya kegiatan sosial yang dilakukan oleh tim, para siswa dan siswi belum mengetahui cara berinteraksi sosial dengan benar, baik dengan teman sebayanya maupun dengan gurunya. Namun, setelah dilaksanakannya kegiatan sosial oleh tim tentang pentingnya interaksi sosial secara langsung, para siswa dan siswi terlihat dapat menerapkannya dengan baik. Dan juga dengan adanya kegiatan sosial berupa pengenalan pentingnnya interaksi sosial, siswa dan siswi juga dapat memperoleh kebersamaan di dalam lingkungan pertemanannya.
