Mohon tunggu...
Ditya Mubtadiin
Ditya Mubtadiin Mohon Tunggu... Freelancer - @ditya_mub28

Penikmat balap. Founder F1 Speed Indonesia. Penggemar Manchester United. Sosial media, Instagram: @ditya_mub28 , Twitter: @ditya_mub

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Ulasan Tes Pramusim F1 2020: Ferrari Tak Serius dan Mercedes yang Lagi-lagi Mendominasi

1 Maret 2020   12:58 Diperbarui: 2 Maret 2020   06:13 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valtteri Bottas dan Charles Leclerc, sumber: Sky Sports

Sebuah capaian yang cukup meyakinkan dari tim berlogo banteng ini. Jelas ada potensi yang masih disembunyikan dari RB16 karena Max Verstappen tak punya cukup lap untuk memaksimalkan mobilnya, dan dengan hasil tes kemarin seharusnya sudah cukup meyakinkan bahwa pesaing utama Mercedes adalah Red Bull, bukanlah Ferrari.

Bukan Ferrari? Loh, kenapa? Saya punya satu pertanyaan yang selalu melintas di kepala saat melihat performa tim kebanggaan rakyat Italia ini saat tes pramusim. Ferrari serius atau tidak, sih?

Ferrari sandbagging alias tidak serius. Hal yang cukup menggambarkan kiprah Ferrari sepanjang tes pramusim F1 2020. Suatu hal yang sangat berbanding terbalik daripada tes pramusim beberapa musim ke belakang. 

Ferrari biasanya selalu tampil ganas saat pramusim, seperti tahun lalu misalnya. Catatan waktu mereka menggila, walau berujung ambyar saat musim berjalan.

Charles Leclerc, sumber: Motorsport Images
Charles Leclerc, sumber: Motorsport Images
Ferrari mengakui bahwa mereka mengambil langkah berbeda untuk tes pramusim kali ini. Mereka memilih untuk menahan performa mobil mereka dan fokus untuk lebih mengenali serta memahami karakter mobil SF1000. Seperti mendekati seseorang yang kita sukai, mengenali dan memahami karakternya lebih baik daripada langsung tancap gas. Iya, seperti itu.

Walau tim prinsipal mereka, Mattia Binotto menolak bahwa timnya dibilang tak serius oleh media, namun bukti dan fakta di trek tak seperti apa yang keluar dari mulut Binotto. Banyak sekali performa yang disembunyikan dari mobil SF1000.

Pengguna mesin Ferrari selain tim itu sendiri adalah Alfa Romeo. Robert Kubica, pembalap cadangan Alfa Romeo, berhasil cetak waktu tercepat pada hari pertama tes bagian kedua. 

Ditambah fakta kecepatan maksimal Charles Leclerc saat cetak lap terbaik Ferrari di tes pramusim, terpaut 17-19 kpj dari Alfa Romeo yang puncaki daftar speedtrap.

Fakta lainnya yang merupakan bukti kuat bahwa Ferrari tak serius adalah catatan waktu mereka. Ketika tim lain memiliki catatan waktu yang lebih baik dari musim lalu, Ferrari justru sebaliknya. 

Catatan waktu terbaik mereka pada tes musim ini lebih lambat 0,1 detik dari musim lalu. Cukup aneh, karena seharusnya mobil spesifikasi 2020 bisa lebih cepat dari musim lalu.

Dari dua hal itu saja bisa disimpulkan bahwa potensi dari SF1000 milik Ferrari cukup besar. Namun, sayangnya belum bisa disimpulkan menjadi pesaing utama Mercedes karena belum tentu juga Ferrari dapat mengeluarkan seluruh potensi dari mobil tersebut. Ferrari bukanlah tempat yang tepat untuk memastikan hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun